Rabu, 24 Mei 2017

Everything happens for a reason

2 commentfootprint
Sebenernya ini adalah kedua kali posting hal serupa tentang sebuah penon-aktifan akun sosial media beberapa tahun silam. Kalau dulu tentang kenapa BBM ga aktif, kalau sekarang kenapa instagram di-deactive sementara.
Ada beberapa alasan kenapa dulu tertarik banget dengan instagram. Pertama webblog terlalu banyak fitur dan berat ketika harus dibuka melalui hp, kedua ketika dulu lagi suka-sukanya blogwalking dan menulis blog saya butuh media lain selain tulisan yang perlu diupload, semacam video durasi pendek atau foto yang bisa menginterpretasikan isi tulisan tersebut. Akhirnya nemulah instagram, pertama mengunduh itu niatnya karena pengen dijadikan miniblog. Serius.
Saya sebenernya tipe orang yang tidak rela ketika mencoba sesuatu lalu hal tersebut menjadi hype di kemudian hari, yang maknanya jadi pasaran. Kayak sok exclusive banget ya, tapi ya gimana ya yang dirasain gitu e. :(
Kayak dulu pertama kali menggunakan twitter pake perangkat uber, tweetdeck, etc, semacam saya punya dunia baru yang orang lain tak ada yang tahu. Kelamaan twitter booming dimana kamu nemuin followermu adalah teman2 facebookmu atau circle-mu cuma itu itu aja dan saya mulai malas menggunakannya, setelah user twitter sekarang minim i say "hi, i'm come back again".
Di jaman milenal sekarang ini, which you will get information easily, media sosial jadi semacam kebutuhan. Instagram yang tadinya niat jadi miniblog berubah jadi semacam wadah eksistensi diri. Dulu mau ngupload mau nulis caption terserah sesuai dengan mood persis kayak nulis blog cuma versi simple. Sekarang kudu mikir captionnya apa ya yang cocok, trus nanti ngeflood home orang gak ya, ngupload ini keliatan cheesy atau tacky ga ya. I didnt get any sense again.
Moreover, instagram has stolen my time. I spend much time scrolling everything and searching what i want which it is unnecessary thing. And my mom was complaining bout that. I wasted my time to pay attention to my gadget more than before. Honestly, i cant manage myself. What is the thing i look for first time when i woke up in the morning? Handphone. And i made sure what happened to my instagram home or what notification i got when i m slept awhole night. Beside that, the more you post yourself the more you get attention. Dan perhatian yang saya dapat beberapanya adalah perhatian negatif, which is foto2 yang saya unggah bukanlah foto syur atau foto yg menimbulkan polemik tapi bagaimana tidak disebut freak jika sampe ada yang meminta kenalan sampe kudu dinotice, atau mengcollect foto dan membuatnya jadi sebuah video, atau ada yang ngancem ditemui di kantor kalo ga dibales dm-nya. This is too scary! Alhasil niat dengan baca bismillah, googling cara deactive sementara instagram:
  1. Masuk ke instagram.com dari browser seluler atau komputer. Kamu tidak dapat menonaktifkan sementara akun dari dalam aplikasi Instagram.
  2. Ketuk atau klik  di kanan atas lalu pilihSunting Profil.
  3. Gulir ke bawah, lalu ketuk atau klikNonaktifkan sementara akun saya di kanan bawah.
  4. Pilih opsi dari menu pilihan di sampingMengapa Anda menonaktifkan akun? kalau alasan yang saya pakai adalah : Just need a break,dan masukkan kembali kata sandi kamu. Opsi untuk menonaktifkan akunmu hanya akan muncul setelah kamu memilih alasan dari menu tersebut.
  5. Ketuk atau klik Nonaktifkan Sementara Akun.
Dan, voila, instagram sudah deactive sementara sampai batas waktu yang tidak dapat ditentukan, entah nanti kalau kelamaan deactive apakah akan diblockir itu yang ga tau. Tapi kalau mau aktif lagi tinggal log in dan masukkan password kayak biasanya sih, dan kalo deactive ga bisa dua kali dalam seminggu, nanti ada peringatan you only can deactive your account once a week. Jadi, jangan plin plan aja sih. Sekarang deactive, gatel mau searching dua jam kemudian active. Istiqomah adalah koentji.
Sekarang sosial media yang aktif cuma twitter. Facebook uda lama banget ditinggalkan, sesekali ngecek cuma ngecek grup bmw dan itu pun sekarang udah jarang banget. Ada yang becandain nanti ga ketemu jodoh lho kalo deactive insta, oh maLord, i m sure that love will find its way. Klise? Biarin. Yaelah, hampir tujuh tahun nge-galau di blog belum nemu juga? :)

Senin, 26 Desember 2016

Selamat Menempuh Hidup Baru

1 commentfootprint




Tuhan,aku tau  tanganku tak bisa lagi menggenggam apa yang biasa ku genggam
tak bisa lagi mengisi ruang diantara jari-jarinya
tak bisa lagi merengkuh apa yang dia rengkuh
namun pintaku
siapapun yang ia genggam semoga itu adalah tangan yang memang kau pilihkan untuk mengisi ruang diantara jari-jarinya
Selamat menempuh hidup baru.
 

A Walk to Remember Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template