Selasa, 24 Agustus 2010

Temen Jadi Demen?

0 commentfootprint
Pernahkah suatu saat kau akan mengira bahwa orang yang kau anggap sebagai sahabat akan menjadi pendamping hidupmu?
Pertanyaan ini tiba2 menggelitik sanubariku saat aku menonton tayangan talkshow empat mata di trans7, yang entah kenapa remote ku tertuju pada salah satu stasiun tivi swasta itu. Padahal sekalipun aku jarang sekali menontonnya. Saat itu bintang tamunya adalah ustadz cinta dari magelang yang aku tau rumahnya daerah ganten itu, aduh lupa namanya  . +.+, oya kalo gak salah ustadz restu namanya.
Beliau berkata kurang lebih “kemungkinan seseorang yang akan menjadi  jodoh anda adalah sahabat anda yang selama ini menemani apapun yang anda alami, orang selalu menjadi tempat curahan hati anda”
Dari situlah ada sesuatu perasaan yang menohok dan tak sengaja nyangkut di setiap neuron-neuron otakku. Watt kinda hell!!
Jujur, dalam hal berteman untuk sesuatu hal yang bersifat ingin aku rahasiakan tapi harus ada seseorang yang menjadi “saksi” aku pilih dia adalah berjenis kelamin laki-laki. Karena menurut penelitian kaum lelaki cenderung tak suka menbicarakan sesuatu yang bersifat remeh temeh kalo ngerumpi. Berbeda dengan kaum perempuan (saya akui) semua hal bisa sangat riskan untuk diperbincangkan ketika mereka berkumpul. Dari sinilah mereka akan sulit membedakan antara rahasia yang tak boleh diperbincangkan atau sesuatu hal yang remeh yang asyik untuk diobrolin.
Dan blarrrr semua akan terungkap setajam sileeettt! Sangat riskan.
Tetapi tak selamanya seorang pria itu enak buat diajak ‘nyampah’, karena pada dasarnya mereka adalah makhluk yang mngedepankan logika ketimbang perasaan. Jadi menurut saya, mereka bukan problem solver yang baik, mungkin ada pengecualian juga sih.
Dari pernyataan bapak ustadz itu jadi pertimbangkan aku sendiri , bagaimana mengontrol pertemanan dengan lawan jenis. Karena tidak semua teman pria kita yang kita percaya adalah tipe pria yang kita idamkan untuk menjadi pasangan kita kelak. Bisa saja kita klik untuk menjadi sahabatnya karena dia memang asyik untuk diajak ngobrol. Tapi bisa saja kan ada sesuatu sisi lain dari sahabat pria kita itu yang gak bisa ditolerir dalam urusan tipe pasangan yang kita idamkan. Nah, agar kita tak terperangkap perasaan yang complicated dengan sahabat kita itu memang perlu pengendalian diri yang baik .
Kita harus bisa membedakan porsi koridor pertemanan antara teman perempuan dan teman laki-laki.
Karena ingatlah pepatah jawa : ‘witting tresno jalaran soko kulino”, sangat berlaku.
Lebih bahayanya lagi jika salah satu dari kita, entah itu perempuannya atau lelakinya yang mulai tumbuh perasaan suka atau simpati dalam tanda kutip, mending kalo dua duanya ngerasa flirting, nah kalo cuma salah satunya? Anda akan merasa sangat memahami istilah cinta diam-diam , saudara. :D seperti yang dikatakan Raditya Dhika dalam marmut merah jambunya.
Disinilah complicatednya, dalam permisalan, ada dua orang  yang udah sobatan bertahun-tahun, gak tau mulai dari kapan (karena jatuh cinta itu tak mengenal waktu) si perempuan mulai ada getaran sama sobat prianya itu, tapi karena gak mau merusak persahabatan yang udah mereka bina selama bertahun-tahun dengan tiba2 mengikrarkan kalo dia suka , dia tetep kekeuh memendam perasaannya itu tanpa si sobat pria mengetahui . Suatu hari , sobat pria melacur.kan diri a.k.a melakukan curhat, kalo dia sedang berbunga-bunga dapet gebetan baru. Hancurlah sehancur2nya hati si perempuan, but  she always keep smiling even it hurts. Inilah yang namanya gayung tak bersambut ,cinta tak bertaut. Setiap hari dia harus tetap tersenyum menyemangati sobatnya untuk mendapatkan cewek gebetan sobatannya padahal sama aja dia nyongkel hatinya dan mengirisnya dengan sembilu. Kebayang kan gimana perihnya? Euhhhh……….
Tentu sebagai perempuan yang punya perasaan sensitiv, dia sangat galau dalam menghadapi situasi ini, kalo mau jujur, persahabatannyalah yang akan dipertaruhkan, karena gak mungkin kan taste persahabatannya akan tetap terasa seperti dulu jika dia udah bilang jujur tentang perasaannya, bakalan ada semacam sekat sekat tipis invicible tapi jika disentuh atau disenggol sedikit akan pecah berkeping2 atau rapuh. Sensitive sekali.
Tapi jika dia tetap bertahan untuk diam, dia sendiri yang mengumpankan dirinya ke mulut tikus. Artinya secara perlahan hatinya akan digerogoti perasaan cemburu, sakit hati, ambigu, komplikasilah pokoknya.

anda mau mencoba? Silahkan nikmati sensasinya.

"Pada akhirnya,orang yang jatuh cinta diam-diam hanya bisa mendoakan.
Mereka cuma bisa mendoakan,setelah capek berharap,pengharapan yang ada dari dulu,yang tmbuh dari mulai kecil sekali,hingga makin lama makin besar,lalu semakin lama jauh.Orang yg jatuh cinta diam2 pada akhirnya menerima. Org yang jatuh cinta diam-diam paham bahwa kenyataan berbeda dengan apa yg kita inginkan.
Terkadang yg kita inginkan bisa jadi yg tidak kita sesungguhnya butuhkan.
Dan sebenarnya,yg kita butuhkan hanyalah merelakan.
Orang yang jatuh cinta diam-diam hanya bisa, JATUH CINTA SENDIRIAN."

Tapi ada sisi positifnya juga,temen jadi demen ini bisa jadi salah satu cara jitu untuk mendekati gebetan. tapi lebih tendensi berpeluang pada pria.
Karena pria itu lebih tahan banting, jadi buat anda para pria yangn mungkin sedang menyukai seseorang, coba dekati dia secara perlahan-lahan sebagai sahabat yang pengertian, yang selalu ada buat dia, apalagi kalo sedia jemputan sebelum diminta, hahaha, sentuhlah dia tepat di hatinya. :D Setomboi-tomboinya perempuan, dia sangat suka diperlakukan manis dan romantis, karena itu suatu bentuk perhatian kecil.
 

A Walk to Remember Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template