Kamis, 23 Juni 2011

Absurd

0 commentfootprint
Saya sedang dan entah kapan akan berakhir. Ingin menuntaskan rindu yang tak bisa dibayar lunas. Hanya celaan dan hinaan yang bisa dilontarkan untuk menyemukan rasa rindu itu. Luka yang kuagung agungkan pun membuatku sangsi apakah benar itu semacam lubang yang menganga yang tak bisa ku tutup dengan galian yang lain. Atau hanya luka imajinasi yang selalu membayang2i benakku.
Ingin sekali merengkuh tapi apa daya, ingin sekali menjauh pun belum kuasa. I am sucha hypocrite.
Yang aku tanamkan saat ini hanya sebuah simple mindset : PASTI KU BISA.

Kamis, 16 Juni 2011

Rembulan Dicaplok BAtara Kala

0 commentfootprint
15 juni 2011.
happy b'day to me :)

voilaa.
"Ribuan detik kuhabisi
Jalanan lengang kutentang
Oh, gelapnya, tiada yang buka
Adakah dunia mengerti?

Miliaran panah jarak kita
Tak jua tumbuh sayapku
Satu-satunya cara yang ada
Gelombang tuk ku bicara

Tahanlah, wahai Waktu
Ada "Selamat ulang tahun"
Yang harus tiba tepat waktunya
Untuk dia yang terjaga menantiku

Tengah malamnya lewat sudah
Tiada kejutan tersisa
Aku terlunta, tanpa sarana
Saluran tuk ku bicara

Jangan berjalan, Waktu
Ada "Selamat ulang tahun"
Yang harus tiba tepat waktunya
Semoga dia masih ada menantiku

Mundurlah, wahai Waktu
Ada "Selamat ulang tahun"
Yang tertahan tuk kuucapkan
Yang harusnya tiba tepat waktunya
Dan rasa cinta yang s'lalu membara
Untuk dia yang terjaga
Menantiku

Dewi Lestari



Pertama saya ucapkan terima kasih kepada segenap pihak yang masi mengingat kapan saya lahir ceprol di dunia ini.
And the last but not least, untuk Tuhanku yang Maha Pemberi Umur Panjang yang masi membukakan jendela dunia saya ketika saya terbangun dini hari tadi untuk mengecek ponsel saya.
Terimakasih Tuhan.
Kecewa? Tidak, untuk alasan kenapa saya harus bangun dini hari. Iya, karena orang yang saya harapkan mengucapkan pertama kali tak ada tanda2 apapun. terimakasi :)
Orang yang pertama mengisi inbox di dini hari ini adalah mbk kosku. hahaha voilaaaaa.
Tak ada kejadian2 istimewa untuk hari yang tak istimewa ini. Hanya saja terselip perasaan lega yang luar biasa karena saya sudah melewati umur belasan saya.
Dan hai ini hari pertama saya memulai hari dengan embel2 angka dua di tanduk saya. hahaha
SEjauh siang ini semua berjalan lancar. Ucapan banyak mengalir justru dari teman2 organisasi, so sweet sekali doa2 mereka :"). SAmpai sesiang ini teman SMA hanya 3orang.
Memang, di jejaring sosial sengaja tak kutulis kapan tepatnya pertama saya nangis cengir, gak tahu, rasanya males sekali mendapati banyak notifikasi dari orang2 yang sekedar lewat untuk membubuhi wall yang kebanyakan saya nggak tahu mereka, mungkin hanya gak sengaja melihat nama saya dipualam daftar birthday date di home mereka.
Saya lebih suka hening, menikmati ketidakpedulian mereka. Toh ternyata, yang ngucapin itu bener2 orang yang tau, peduli walau hanya dicatat dalam warning alarm mereka. Tapi yang begini yang membuat saya terharu. Disms.


Siang ini pun terasa biasa. Mampir ke Graha bentar untuk setor muka dalam acara SOulmate anak HRD. Tak lupa untuk mentransfer energi saya yang dari kemaren rasanya meledak-ledak, ngepump lah.

Sore.
Entahlah aku suda tak terlalu yakin bagaimana bentuk hatiku saat itu. remuk redam.
kenapa harus datang di saat aku mencoba merecover , membalut luka yang masi menganga segar. lebih baik tidak.
Aku masi teringat janjimu ketika 15 juni akan datang. Tapi itu dalam keadaan berbeda. tolong garis bawahi ini.
Kedatanganmu malah membuatku semakin sadar untuk mengubur hidup hidup apa yang pernah menjadi pelangi di"sini".
Kau tau kan bagaimana rasanya menahan? ingin sekali kurengkuh tapi tak daya, walau kau hanya berjarak semeter dari sampingku??
Sakit. Apalagi yang kuharapkan dari sebuah kata2 tajam yang kau sebut itu keluarga? Sudah puaskaaah sekarang?????
Kau lihat bagaimana Batara Kala itu mencaplok habis, melumatnya tak bersisa rembulan yang pernah kau gantungkan di langit langit hatiku??
Seperti debu yang diterbangkan angin. sungguh tak bersisa.


malam.
Kucoba tegar. Sudah kering air mata ini untuk mencair. Hatiku sudah membeku, dingin.
Kubersikap seolah semua baik-baik saja. Terimakasi untuk semua orang yang sudah mencoba membantuku mendapatkan senyum itu.
Malam ini keadaan agak lebih baik. Aku sudah mencoba mengikhlaskan. Biar Tuhan Yang MAha Adil saja yang Maha Melihat kebenaran mana yang memang patut dibela.
Gerhana Bulan 16 Juni 2011, 01:47.

Teman-teman membuat perayaan kecil-kecilan. Merekamnya. menjadi sebuah kisah klasik masa depan. sungguh membuatku tertawa. sayang tak berani aku posting.
terlalu frontal pesan-pesannya.
terimakasi, setidaknya malam ini ditutup dengan tawa. Rembulan. Dan Gerhana.

Senin, 13 Juni 2011

Setitik 'tuk dikenang

0 commentfootprint
11 juni 2011

Juni. lagi lagi harus menelan pahit bulan juni.
entahlah sudah sejak awal aku memendam benci pada bulan kelahiranku ini.
dan ternyata?
ada yang lebih buruk? katakan saja , ini hati sudah terlanjur dicincang. tak berupa. abstrak. apa lagi?

Pagi.
Sejak seminggu belakangan, memang sudah disibukkan oleh acara seminar nasional, dan aku jadi sie acara semnas yang ikut pontang panting, yang pasti saya terlihat sibuk tak tahu apa benar itu. Sekedar mondar mandir, suda terlihat sibukah?
Dan kali ini istimewa. tentu saja, kedatangan tamu istimewa jauh2 dari bandung, hanya sekedar memenuhi undangan dari orang yang gak istimewa ini. istimewa bukan? :)
Terimakasi untuk star guest saya, :) kehadiranmu sungguh berarti. meskipun memang kau terlihat nampak berbeda. ada apa geranganmu, sayang?
Wora wiri, dan bagiku dia meracau tak jelas. Iya, selalu saja kutepis bahwa itu hanya sebuah pepesan kosong, becandaan yang tiap hari kau lontarkan. Tentu sudah di luar kepala bukan? :)
Sampai2 acara semnas+mureg ini sengaja aq tinggalkan tuk menemani star guessku. Sungguh istimewa.

Sore.
Menunggu di depan kos, menunggu malam.

Malam.
Kau tahu?
Ini titik balik namanya. Gaya gravitasi. Ketika suatu barang dilempar dari bawah, terus melambung tinggi mencapai titik kulminasi barang tersebut bisa dicapai, dan tiba2 kesenangan beberapa detik itu harus terhempaskan tatkala ada gaya gravitasi yang memaksa menarikmu untuk terjun bebas ke bawah, memburu habis kenikmatanmu ketika di atas. Melayang.

Senin, 06 Juni 2011

Desperado

0 commentfootprint
nyuwun semilyar mas, mari

Minggu-minggu ini desperate parah rasanya. Pikiran udah kayak ranting bercabang-cabang.
Dari yang H- Seminar Nasional ditambah ujian yang udah kayak lomba balapan karung. Susul-susulan.
Tapi yang paling bikin Cepala Cenat Cenut (CCC) ya banyak expenditure itu. Dari hal remeh keperluan kos tapi gak bisa di.temehkan, bayar kos yg notabene bulanan dengan sistem denda, paket data yang kunyuknya mo habis+pulsa2 lainnnya, bayar blazer himpunan, dan masih buanyak lagi miscellaneous expense yang harus wajib didebetkan. Sungguh lucu sekali, saya seperti korporasi yang dilikuidasi dan perusahaan tersebut nonpayment of deficiency. Mending kalo diakuntansi bisa diambil dari proporsi modal rekan, lha saya sapa yg mau nanggung?
Gak ngerti deh mau ngomong mo sapa lagi, sama Tuhan? Udah tiap hari, sama tembok? Uda tiap malem sebelum tidur, sama tangan? Udah, tiap detik. Sama ortu? Boro-boro deh. Saya sangat2 malu untuk terus2an marathon minta dolar. Kam to th pret sekali keadaan saya sekarang. Tambah deh alasan saya benci dengan June. Pusing. Suer. Cuzzz *iketkepala *dongakandagu *belajarsambilkayang. Pusing. Suer.
 

A Walk to Remember Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template