Kamis, 16 Juni 2011

Rembulan Dicaplok BAtara Kala

15 juni 2011.
happy b'day to me :)

voilaa.
"Ribuan detik kuhabisi
Jalanan lengang kutentang
Oh, gelapnya, tiada yang buka
Adakah dunia mengerti?

Miliaran panah jarak kita
Tak jua tumbuh sayapku
Satu-satunya cara yang ada
Gelombang tuk ku bicara

Tahanlah, wahai Waktu
Ada "Selamat ulang tahun"
Yang harus tiba tepat waktunya
Untuk dia yang terjaga menantiku

Tengah malamnya lewat sudah
Tiada kejutan tersisa
Aku terlunta, tanpa sarana
Saluran tuk ku bicara

Jangan berjalan, Waktu
Ada "Selamat ulang tahun"
Yang harus tiba tepat waktunya
Semoga dia masih ada menantiku

Mundurlah, wahai Waktu
Ada "Selamat ulang tahun"
Yang tertahan tuk kuucapkan
Yang harusnya tiba tepat waktunya
Dan rasa cinta yang s'lalu membara
Untuk dia yang terjaga
Menantiku

Dewi Lestari



Pertama saya ucapkan terima kasih kepada segenap pihak yang masi mengingat kapan saya lahir ceprol di dunia ini.
And the last but not least, untuk Tuhanku yang Maha Pemberi Umur Panjang yang masi membukakan jendela dunia saya ketika saya terbangun dini hari tadi untuk mengecek ponsel saya.
Terimakasih Tuhan.
Kecewa? Tidak, untuk alasan kenapa saya harus bangun dini hari. Iya, karena orang yang saya harapkan mengucapkan pertama kali tak ada tanda2 apapun. terimakasi :)
Orang yang pertama mengisi inbox di dini hari ini adalah mbk kosku. hahaha voilaaaaa.
Tak ada kejadian2 istimewa untuk hari yang tak istimewa ini. Hanya saja terselip perasaan lega yang luar biasa karena saya sudah melewati umur belasan saya.
Dan hai ini hari pertama saya memulai hari dengan embel2 angka dua di tanduk saya. hahaha
SEjauh siang ini semua berjalan lancar. Ucapan banyak mengalir justru dari teman2 organisasi, so sweet sekali doa2 mereka :"). SAmpai sesiang ini teman SMA hanya 3orang.
Memang, di jejaring sosial sengaja tak kutulis kapan tepatnya pertama saya nangis cengir, gak tahu, rasanya males sekali mendapati banyak notifikasi dari orang2 yang sekedar lewat untuk membubuhi wall yang kebanyakan saya nggak tahu mereka, mungkin hanya gak sengaja melihat nama saya dipualam daftar birthday date di home mereka.
Saya lebih suka hening, menikmati ketidakpedulian mereka. Toh ternyata, yang ngucapin itu bener2 orang yang tau, peduli walau hanya dicatat dalam warning alarm mereka. Tapi yang begini yang membuat saya terharu. Disms.


Siang ini pun terasa biasa. Mampir ke Graha bentar untuk setor muka dalam acara SOulmate anak HRD. Tak lupa untuk mentransfer energi saya yang dari kemaren rasanya meledak-ledak, ngepump lah.

Sore.
Entahlah aku suda tak terlalu yakin bagaimana bentuk hatiku saat itu. remuk redam.
kenapa harus datang di saat aku mencoba merecover , membalut luka yang masi menganga segar. lebih baik tidak.
Aku masi teringat janjimu ketika 15 juni akan datang. Tapi itu dalam keadaan berbeda. tolong garis bawahi ini.
Kedatanganmu malah membuatku semakin sadar untuk mengubur hidup hidup apa yang pernah menjadi pelangi di"sini".
Kau tau kan bagaimana rasanya menahan? ingin sekali kurengkuh tapi tak daya, walau kau hanya berjarak semeter dari sampingku??
Sakit. Apalagi yang kuharapkan dari sebuah kata2 tajam yang kau sebut itu keluarga? Sudah puaskaaah sekarang?????
Kau lihat bagaimana Batara Kala itu mencaplok habis, melumatnya tak bersisa rembulan yang pernah kau gantungkan di langit langit hatiku??
Seperti debu yang diterbangkan angin. sungguh tak bersisa.


malam.
Kucoba tegar. Sudah kering air mata ini untuk mencair. Hatiku sudah membeku, dingin.
Kubersikap seolah semua baik-baik saja. Terimakasi untuk semua orang yang sudah mencoba membantuku mendapatkan senyum itu.
Malam ini keadaan agak lebih baik. Aku sudah mencoba mengikhlaskan. Biar Tuhan Yang MAha Adil saja yang Maha Melihat kebenaran mana yang memang patut dibela.
Gerhana Bulan 16 Juni 2011, 01:47.

Teman-teman membuat perayaan kecil-kecilan. Merekamnya. menjadi sebuah kisah klasik masa depan. sungguh membuatku tertawa. sayang tak berani aku posting.
terlalu frontal pesan-pesannya.
terimakasi, setidaknya malam ini ditutup dengan tawa. Rembulan. Dan Gerhana.

0 commentfootprint:

 

A Walk to Remember Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template