Senin, 18 Juni 2012

I dont care bout the title

1 commentfootprint
Pagi ini perasaan sedang awkward sekali.
Didukung dengan kondisi badan yang ngedrop sejak seminggu lalu, membuat perasaan semakin kacau.
Terlebih mungkin saya sedang PMS.
Batuk pilek mendera tak henti-hentinya.
Kesalahan pagi ini adalah ngeplay list "lagu pengantar tidur" di smartphone, sengaja memang isinya lagu selow semua, berhenti di Yui-Good Bye Days.
Rasanya pengen nangis, yeah tears is the last weapon of women, including me, no exception.
Hari ini saya dtinggal untuk seminggu ke depan widya yudha, tak pahamlah kegiatannya apa, yang pasti no phone no message.
Sebenarnya pun tak ada beda, karena memang hanya hari tertentu bisa mendengar suaranya.
Yeah, you can say I am so pathetic, but I enjoy it.
Rasanya LDR semacam ini tu, bikin gemes2 gimana gitu, karena setiap moment dimana ia bisa ngasih kabar itu rasanya special moment, konsekuensi jadi pacar seorang kadet.

Kamis, 07 Juni 2012

Kita adalah Alien yang Terperangkap dalam Tubuh Manusia

1 commentfootprint
Setiap manusia sejatinya tak akan bisa berdiri sendiri.
Harus ada suatu penyangga dari orang lain untuk membantu kita bisa berdiri tegap.
Karena kita memang diciptakan sebagai makhluk sosial.
Hubungan itu mempunyai berbagai macam bentuk.
Dari yang paling sederhana sampai manusia membuatnya menjadi rumit.
Sesuatu yang dibina sejak lama tidak menjamin apakah itu akan bertahan menjadi suatu yang longlast juga.
Sampai kematian menjemputnya? itu tak cukup membuatnya abadi. Apa definisi abadi jika dunia ini pun ber-masa?
Abadi itu semu, kawan.
Pertemuan dan perpisahan.
Kadang ketika kita merasa hubungan menjadi sangat dekat layaknya tak ada sekat setipis membran sekalipun, apapun kita merasa bahwa tak kan ada lagi suatu hal yang dapat merusakkan dan membuatnya
retak.
Namun, ketika semuanya berubah, seperti kala sebuah biji tumbuh menjadi tunas, dan tunas tumbuh menjadi bakal tumbuhan di setiap fasenya selalu ada predator atau penghalang yang membuatnya menjadi "bakal" yang berbeda menyesuaikan kondisi yang dinamik.
Dan kita berubah menjadi alien. Alien yang terperangkap dalam tubuh manusia.
Komitmen menjadi mengabur, dan lama-lama kita berjalan menjauh dari titik dimana kita mengumpulkannya dari nol.
Kita menjadi alien yang saling tak mengenal, mengubur memori masing-masing dalam sebuah dimensi yang tak kita kenal.

Kita menjadi alien.
Dimana kata "Hai" menjadi terasa asing.
Dimana kita berjengit satu sama lain kala tatap muka sekilas.
Dimana ada balon pikiran di atas kepala kita yang tak ingin dimuntahkan lewat mulut.
Dimana kita enggan mengingat wajah bahkan namanya sekalipun.
Dimana sebuah afeksi dicaplok dan diberangus dalam sebuah sekam abu.
Hangus tak bersisa.

Dan seolah-olah semuanya menjadi baru. Tak mengenal. Dan tak berbekas.

Perpisahan adalah proses kelahiran alien baru.
 

A Walk to Remember Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template