Rabu, 08 April 2015

Kepadamu Jalan Kiri...

0 commentfootprint
Dulu aku tak pernah percaya bahwa perbedaan bisa meretas luka. Kupikir manusia memang diciptakan tak sama, sampai ujung dunia pun sidik jari tak bersaudara. Tapi kenapa kau terus bersikukuh bahwa raga terpisah tak akan ada cinta yang tumbuh? Cinta punya jalannya untuk merawat dirinya sendiri, bertumbuh tanpa syarat. Tapi jika itu bersyarat masih bisakah kusebut itu cinta?
Kupikir kau hanya memaknai cinta sebagai kebiasaan. Lalu, bagaimana jika ragaku kehilangan makna? akankah kau mencari kebiasaan lain yang kan terus melengkapimu?
Aku tak meyalahkan siapa atas kepergianmu. Pun aku tak merutuk Tuhan atas kealpaanmu. Jika sekarang pikiranku tak lagi memperbincangkanmu, anggap saja aku telah berdamai pada diri sendiri. Tak mengapa jika kau memilih jalan kiri sedang aku dari seberang kanan. Yang kutahu kita punya tujuan yang sama, hanya saja kita tak lagi bisa seiring. Karena aku tak ingin dibebat.
 

A Walk to Remember Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template