Senin, 28 Januari 2013

Almh. Zulfa

0 commentfootprint
Teruntuk adekku,

Aisyah Zulfa,
Sudah 16 th berlalu sejak 21 April 1997, tak sekecap pun pernah kudengar atau melihat seujung rambutmu. Tapi entah mengapa, mbk selalu merindukanmu. Kukirim 7 ayat Al Fatihah tiap hari sehabis lima waktuku untukmu, agar kau tau ada mbk yang selalu menginginkan mengecup pipimu di dunia. Salam untuk surga. Bawakan bau harumnya untuk mbk sebagai pengantar suatu saat ya, kupikir kamu akan lebih cantik dari mbkmu ini. :') Mbk, kangen. Sangat.



Love you so..

Minggu, 20 Januari 2013

Kala

0 commentfootprint
Lagi-lagi senja.nya Magelang menyambutku. Hari ini hari Minggu dimana ksatrian-ksatria muda itu menampakan coklatnya di antara kerumunan warna-warni. Tapi tidak untukku, melihatnya saja sudah membuatku bungah. Mengheningkan cinta berdua itu lebih dari sekedar cukup, dengan jari-jariku yang terbalur oleh tangannya. Untung detik jam pun mengerti, berdetak melambat, untuk tak membuatnya cepat berakhir.
Tapi, kenapa selalu ada peculiar moment setiap akan ada perpisahan. Dan aku tak mau, detik-detik terakhir tergores dengan kobaran pikiran-pikiran negatif. Aku masih tersenyum. 
Kuayunkan langkah kakiku dengan berat, disini aku masih bisa menahan. Ku dikte otakku untuk terus berpikir "Mereka hanya berteman" . Kurapalkan seperti doa.
Sesampainya dirumah, tanpa membawa apa-apa kulaju sepeda seperti biasa. Impulsive Riding. Aku ingin berbagi cerita dengan angin. Mengurai benak yang tadi tak sopan melintas. Foto itu masih terekam dengan jelas dari benakku, aku ingin menguraikannya dan menitipkannya pada angin yang mengiringiku. Aku tak mau menyimpan benak yang membebani. "Mereka hanya berteman" terus itu saja yang aku rapalkan. Tuhan, aku sedang bercerita dengan alam, melihat angin yang bergelayut manja membelai jilbabku mengisyaratkan mereka mendengar benakku bercerita. Gerakan -pukpuk- semu mungkin. Lambaian dedaunan berbisik lirih bahwa "Semua baik-baik saja, bertawakallah, serahkan pada Tuhanmu, biarkan Dia yang menyutradarai."

Kamis, 17 Januari 2013

Magelang's Twilight

0 commentfootprint
Ini bukan serial twilight saga yang di film-film itu ya, tapi lebih excited dari sekedar sebuah film, ya senja di magelang :'))
Semua berawal dari alif dan belum berakhir di ya', ini lagi proses,
Ceritanya liburan ini sedang diisi dengan kegiatan magang, sebuah kegiatan dimana mahasiswa diwajibkan dari kampus minimal satu bulan untuk menjalani proses kerja lapangan di sebuah perusahaan/instansi yang dipilih. Dan berhubung karena keterbatasan waktu, pertimbangan individu, saran keluarga, saya memutuskan di KPP Pratama Magelang.
KPP Pratama Magelang
Kantor yang beralamatkan di Jalan Veteran no 20, Magelang ini deket banget sama Karesidenan tempat Museum Diponegoro berada, dikelilingi beberapa instansi pemerintah juga, dan hanya berjarak 10 menitan dari rumah saya kalo gak kena macet atau lampu bangjo. *Eh, sejak kapan magelang macet?*
Hari pertama saya ditempatin di bagian Umum karena jadwal yang asli belum ada, selama 3hari disini kesannya nyenengin, ya lumayan orangnya rame-rame meskipun kerjaannya gitu-gitu aja sih, mungkin karena masi newbie, di bagian umum ini garis besarnya ngurusin pegawai dan pengadaan dll, nah hari ke4 saya sudah muter dan dapet di bagian Pelayanan, katanya disini seksi yang paling sibuk, karena ngurusi SPT Tahunan dll, apalagi ini adalah masa pengumpulan SPT Tahunan, untuk Wajib Pajak Orang Pribadi maksimal pengumpulan SPT Tahunan adalah akhir Maret sedangkan untuk Badan Usaha akhir April. Disini saya banyak tanya karena emang pengen buat laporan magang yang berhubungan dengan bagian pelayanan dan waskon, tapi mungkin baru sehari ya masih banyak yang harus digali lagi, santai masih sampai tanggal 22 Feb kok *pingsan*. Pengalaman baru kerja di instansi pemerintah, ternyata di pajak itu ada sistem reward and punishmentnya, katanya sih satu2nya instansi yg nerapin sistem itu, dampaknya ke gaji mereka, jadi setiap 6bulan sekali ada assessment atau penilaian yang dilihat dari beberapa aspek, dari kumulatif nilai itu yang nentuin dapet tambahan tunjangan berapa *kayaknya sih gitu** trus dipotong berapa persen jika ada keterlambatan masuk atau ijin lebih dari 2hari meskipun itu sakit.
Nah, jam kerja disini dimulai dari 07.30-17.00, keren kan? *pingsan* cukuplah buat saya tambah gak bisa begadang di rumah, karena dipastikan habis isya saya sudah bobo manis :'). Waktu pertama disini hal yang paling suka adalah ngeliat balkon depan kantor lantai dua, disitu terlihat jelas gunung Sumbing jika tak berkabut, aseli itu nyenengin banget. Tiap keluar ruangan kepala saya mesti "meleng" sambil ngeliatin gunung :')) , dan hal lain yang paling saya sukai adalah pulang kantornya, haha, selain ditunggu-tunggu, ini asik banget, kebetulan dari kemaren pas pulang, magelang gak diguyur hujan, jadi tiap sore saya bisa keliling dulu sebelum pulang kerumah. Saya begitu menyukai senja di Magelang, apalagi sehabis hujan. Suatu saat ini yang bakalan saya kangenin dari kampung halaman saya, keliling magelang sehabis diguyur hujan di sore hari. :'))
Hal lain terselo yang saya lakukan adalah muter rute jalan pulang, secara de facto rumah-kantor itu jalannya lurus lempeng aja yang memakan hanya 10menitan, tapi berhubung selo banget saya mesti ambil jalur kiri setelah SPBU Kejuron yang menuju alun-alun, melewati pecinan, dan AKMIL :)) hahaha saya paling suka bagian akhir, ceritanya karena sepanjang jalan Gatot Subroto itu kan dirindangi oleh pepohonan, bagus untuk udara sore dan juga curi-curi pandang ke arah kiri, walaupun saya tau imposible banget ngeliat dia di waktu-waktu yang tak biasa ini. Hahaha
Bagi kamu yang belum pernah mengunjungi magelang, disarankan banget nih, sekarang magelang tampilannya udah lumayan eye-catching, disana-sini ada progress perbaikan, trotoar yang nyaman untuk pedistrian, lampu bunga warna-warni, alun-alun kota yang tertata rapi, oya kalo malem minggu nongkrong di kucingan alun-alun gitu recommended juga lho, hahahaha *tampang-tampang kucingan* pokoknya magelang sekarang bikin tambah homesick :)))


Kamis, 03 Januari 2013

Should I?

1 commentfootprint
Pertama kali postingan di tahun 2013.

How time flies so fast, even it doesn’t have any wings. Since I have started this blog there were so many stories had been crafted. Tapi kebanyakan saya nulis kalau lagi deeply down, gak enak, atau pengen curhat. Oh, men, I m just human being, aren’t I? :) People is tend to tell everything that they wanna share in socmed now. If I could say, Facebook is a site on which people could add many friends from all of the world, and twitter is a site on which your mouth is full up of triffling thought.
Like nowadays, selalu berawal ‘entahlah’, why do I always ‘entahlah’ in every my writing? Entahlah. Oops, Gotcha, I did it again. 

Iya, beberapa hari ini saya lagi ngrasain gak enak. *yeah like as usual* Saya nangis, *yeah so melted heart of mine* Saya nangis ketika membaca Al-Quran, antara bersyukur, random dan emang pengen nangis aja. I feel so gloomy, ngrasa belum siap tiba-tiba ketika saya membuka mata, tidak ada Chiko yang saya peluk, tapi tangan saya digenggam oleh Munkar-Nakir. Nah, itu dia. Saya merasa akan berumur pendek. Astaghfirullah semoga ini bukan doa. Kemaren sempet ketika sms.an sama ibu, ibu bilang beliau juga lagi sesenggukan *ah, trenyuhan saya memang diturunkan dari beliau* katanya nangisi dosa-dosa atau cobaan yang pernah beliau lewati, saya sempat mengetik “buk, lia ngrasa umur lia gak lama” tapi langsung saya hapus. Ini kalo benar-benar saya kirim, entah nangis sejadi-jadinya kayak gimana ibuk saya nanti. Dan terlalu melodrama bukan sih? Tapi, emang itu yang saya pikirkan beberapa hari ini. Bagaimana jika memang umur saya gak panjang,ah masih banyak harapan-harapan yang belum saya capai, belum bisa membanggakan apa-apa kepada orang tua, dan saya ingat dosa. Ah klise memang alasan terakhir bagi orang2 golongan kiri. Tapi aseli, nangis. Tiap hari terngiang-ngiang hadis :
“ Bekerjalah untuk duniamu seakan akan kamu akan hidup selamanya, dan beribadahlah untuk akhiratmu seakan akan kamu akan mati besok  ( Al Hadist )” . 
Deeply sad. Saya hanya ingin menjadi orang yang berguna bagi orang lain. Entah itu berapa dikasihnya umur, saya pengen dikenang di hati orang lain sebagai sosok yang baik. Cukup baik. Cukup membuat orang lain nyaman dengan keberadaan saya, membuat mereka tersenyum, atau merindukan kehadiran saya. It means everything to me. Makanya, paling gak suka ketika ada orang lain merasa kecewa terhadap saya, atau dengan tidak sengaja menyakiti mereka, membuat mereka sedih, rasanya jadi useless seketika. What my life’s for. Saking begitunya, banyak orang yang menuntut lebih, saya harus begini begitu, for some cases, I am being somebodyelse,it just wanna make them happy. Susah ya jadi orang baik. :)
Its just a bullsh** when a motivator said 'be yourself'. Oh, men, they should have been never had a figure whom they adore. Like Chuck Palahniuk said, "Nothing of me is original. Iam the combined effort of everybody that I've ever known." Absolutely, I agree.  Saya pernah belajar sosiologi tentang Identifikasi atau Imitasi. Identifikasi disini adalah  kecenderungan atau keinginan seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain (meniru secara keseluruhan), sedangkan imitasi adalah suatu tindakan meniru orang lain. Disadari atau tidak semua orang pernah melakukannya, it means nothing is original of you, it happened when you grew up. Jarang orang memilih jalannya sendiri dengan mengabaikan lingkungannya, kalau pun memilih antimainstream pasti dia pernah dikucilkan atau memang secara tidak langsung 'merasa dikucilkan'. Cos its not their own way, they have their own way which is different from the others. Kayak ulasan saya tentang Radit dan Jani sebelumnya. Mereka memilih jalan yang berbeda dan dikucilkan oleh keluarganya. YA, KARENA SEKALI LAGI HIDUP ITU PILIHAN, SODARA, kata Lerry Noviatama. :))
Kayak memilih orang yang kita suka. Saya kadang merindukan masa-masa SD dulu, bahkan TK. Sejauh otak limbik mengingat, saya dulu TK sudah pernah naksir sama seorang bocah ingusan. Jaman2nya naksir tanpa tau kenapa kita naksir. Haha, but it doesnt have a reason why we could flirt someone. Ya, maybe we can back the old word, that loving someone doesnt have a reason, its called truelove. Nonsense buat jaman sekarang. Gak ada istilahnya suka orang yang benar-benar just the way you are. Sesimple kita menyukai seseorang karena senyumnya? Hei, itu sudah mengindikasikan sebuah alasan lho. Apalagi kalau sudah menyangkut masa depan, alasannya bisa dari A sampai Z. Harus yang beginilah, begitulah. :( Can we make it easier, dude?
Tapi memang seorang perempuan itu dinikahi karena 4 hal:
"Perempuan dinikahi karena empat perkara : kecantikannya, keturunannya, hartanya dan agamanya, maka pilihlah yang terakhir niscaya kamu akan selamat (HR Bukhari dan Muslim"

Hanya bisa berdoa, semoga selalu diberkahi umur panjang yang berkah dari Allah, dan  diberi kemudahan dalam berjodoh yang terbaik menurut sisiNya dengan lelaki yang memilihku karena agamaku. Semoga. :)

 

A Walk to Remember Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template