Rabu, 31 Oktober 2012

Awas, Penipuan Like Beredar di Facebook

1 commentfootprint
Beberapa hari kemaren saya melihat di halaman news feed Home facebook, ada yang sedikit menarik. Entah apa nama user accountnya tapi dia memposting sebuah gambar, gambar bayangan orang kalo yang profil picturenya gak dikasi foto itu lho, ditambah ada gambar lalat. Disitu keterangannya, disuru ngeklik "like" dan comment "magic" kemudian akan terjadi sesuatu hal pada sang lalat. Dan buanyak sekali likers yang terjebak dengan mengelike foto tersebut, iseng2 saya buka komen2nya, ternyata ada yang bilang kalo itu hanya jebakan dan membodohi saja, iseng lagi saya googling kali aja emang lagi ngebooming gitu, dan banyak ternyata berita yang related dengan hal tersebut, salah satu yang bersumber disini >  buka disini .
Banyak sih modusnya gak cuma pake lalat2 segala =.=", geli juga sih kalo ada yang benar2 ngikutin petunjuk dan cuma dapet Zonk, hello world use your logic, please, biar gak kena tipu. O:)





Kalo saya jorokin ke jurang, bener bakalan kenapa2 tu orang =.="



Minggu, 28 Oktober 2012

... and life will never be the same (again)..

0 commentfootprint
"Maaf.. maaf.."
Mungkin hanya itu yang bisa aku haturkan padamu, bu. 
***
Kepulanganku hari ini ke Solo, agak membuatku tak enak hati dan menyisakan sepenggal mendung yang tak kunjung reda sesampainya di kos pun. Sebenarnya aku ingin sekali pulang besok senin, ingin berjumpa dengannya sebentar saja kalau diperbolehkan. Tau rasanya kangen gak, buk? 5menit saja tuk membayarnya lunas? Sayangnya, Ibu tak mengizinkan dengan alasan aku ujian, oke cukup. Magelang menjadi terasa sesak. Melihat ujung Tidar membuatku menjadi merasa mual, kangen yang tak terbendung, gerbang ksatrian itu rasanya seperti mengerling membuatku deg-deg.an. Serasa baunya selalu menguar tiap kali aku melewati Koella. Menyebrang sedikit masi sederetan dengan Koella, akan kudapati sebuah rumah makan dengan kenangan yang menyesakkan. Aaah perasaan yang orang lain tak pernah tahu. Sekalipun dirinya.
Itulah mengapa, hingga ini aku masih menyayanginya. Karena kenangan-kenangan itu enggan beranjak.

Minggu, 21 Oktober 2012

Alasan mengapa BBM gak aktif?

0 commentfootprint
Suer ini postingan yang mungkin #toyorable banget dan gak penting.
But, kenapa saya posting karena saya bosen ditanyain, "kenapa BBM gak aktif? bla bla bla" seribu kali ada mungkin. 
Fyi, BBM saya gak aktif hampir dua bulanan lebih mungkin ada, tapi hari ini iseng banget ngaktifin pake harian dan cring cring cring chat langsung membanjiri, serius kalo ini gak lebay, belasan chat ada kali yang isinya tanya kabar, ada yang kangen, happy welcomeback, ouuch ternyata mereka kangen saya, :')) wehehee
Dan apa sih yang bikin saya beberapa bulan ini gak aktif?
Sebenarnya bagi saya, BBM itu gak terlalu worth it banget ketika modem saya keisi. Iya, serius. Saya itu orangnya emang gak terlalu gadgetmania, cukup bisa konek internet aja uda syukur alhamdulillah.
Ya memang selain di sisi ekonomi yang sangat impulsive banget kalo ngisi pulsa modem, pulsa layanan bulanan, ngisi pulsa sms, pulsa telp, oke stop pokoknya segala macam pulsa yang bikin kantong anak kos menjerit-njerit untuk itu harus ada opportunity cost.nya, ngorbanin salah satunya karena mengambil alternatif terbaik di antara alternatif yang ada.
Selain itu, menurutku BBM itu isinya chitchat selayang pandang yang kadang isinya membicarakan hal-hal yang trifling begitu, sesuatu yang digunain kalo lagi emang gak tau nggunain waktu buat apa, ya sama kayak layanan chatting lainnya sih.
Furthermore, BBM itu bikin ngebuat mental ansos, no offense lho bagi pengguna blackberry, but it really sure, jangan pernah nyoba ngajak ngomong orang yang lagi asik dengan gadget.nya, karena selain bakalan dikacangin kamu bakalan ngulang lagi apa yang kamu omongin sebelumnya sampe km berbusa sendiri. Deathly serious. Kalo ini bener-bener pengalaman pribadi dan saya juga pernah ngalamin as subject, sampe pada protes ketika saya asyik playing with all stuffs dibilang cengoh dan gak nyambung sendiri. Karena apa? Bikin sensor motoriknya lemot, yang lain ketawa uda sampe Mekkah, yang sini ketawa baru sampe Cibaduyut, oh seriously not sexy.
Moreover, saya beberapa bulan yang lalu sedang terkena musibah, ya terkait dengan social media, bikin suatu hubungan jadi gak enak dan memutuskan untuk mengurangi intensitas dalam dunia permaya.an, otomatis kalo saya ngaktifin BB, mau gak mau all socmeds notificationnya crang cring crang cring bunyi terus kan, dan menstimulasi jari jadi uncontrolling. Tapi, meski udah dikurangin, gak membuat hubungan itu jadi membaik sih, tapi tak apa belajar buat gak ketergantungan juga kok. :)
Nah, yang paling "reasonable" adalah semester ini sedang riweuh-riweuhnya dengan tugas kuliah, sebenarnya modus banget ya kalo kuliah dijadiin alesan, tapi emang bener kok kalo ngerjain tugas disambi itu malah tendensius tugasnya yang disambi jadinya malah gak kelar-kelar.
Tapi kalo dipikir-pikir berapa waktu yang dihabisin buat socmed ketimbang bertemu secara intens face to face. Saya gak menyalahkan 100% dengan adanya perkembangan socmed yang semakin pesat, terbantu malah dengan adanya socmed meringkas ribuan kilometer jarak menjadi hanya beberapa inch layar cembung. Hanya saja pemakaian socmed yang berlebihan kadang malah membuat jarak tersendiri dari orang-orang di sekitar kita. Memang sesuatu yang berlebihan itu gak baik. :)
But, ini alasan yang paling pribadi adalah saya lagi menghindar dari "dibribik", bukannya sok jual mahal lho ya, tapi kamu bakalan gak enak banget kalo diajak chat sama orang tapi kamunya emang lagi gak pengen chatingan, karena kalo kamu punya perasaan, "menolak" itu rasanya berat lho, apalagi kalo chatingan cuma di-R doang, rasanya jleb moment banget, karena aku pernah ngalaminnya. Eh btw tau istilah "dibribik" gak? Dibribik itu semacam di-treat sama orang, ehm atau di-flirtingan orang gitu deh, lagi males aja dipedekatein orang, ejiyeee sok laku, padahal laku juga belum. Pfffft #joke
Ya yang penting bagaimana mengambil hikmahnya aja yaitu belajar buat manajemen waktu, dan sesuatu yang berlebihan itu emang gak baik. Serius. :)

Sabtu, 13 Oktober 2012

Surga itu di Setiap Hembusan Doanya

0 commentfootprint
Demi apapun yang aku punya, demi seluas langit dan bumi, kulakukan hanya untuk ibuk.
Perbincangan singkat malam ini begitu membulatkan hati dan mengetuk kesadaranku, kalo aku benar-benar menyayanginya.
Sungguh. Aku benar2 bersimpuh di lantai, sujud seketika berlinang air mata, minta kepada Tuhan, jaga ibuk hamba selalu, berikan umur panjang yang barokah unutk beliau agar bisa menyaksikan balas budiku.
Ibuk tak pernah meminta apapun dariku, apapun itu, hanya satu yang beliau minta yaitu doa tulus dari tiap-tiap 5 waktuku, dan beberapa waktu sunah lainnya.

Sehabis ujian malam tadi, langsung ku telepon ibu, memastikan bagaimana keadaannya, dan ternyata ibuk memang sedang tidak enak badan dan sedikit masalah.
Tapi mengapa ibuk sama sekali tidak memberitahukanku? Beliau hanya menjawab tak ingin menambah beban pikiran untukku.
Sungguh, demi apapun di dunia ini, aku rela menggantikan seluruh hidup yang aku punya untuk membuatnya tersenyum bahagia melihat kehadiranku.
Sungguh Tuhan, demi apapun.
Aku menjadi begitu useless, setiap kali ada apa-apa selalu mengeluh kepadanya, padahal mungkin saja itu menambah beban pikirannya tetapi beliau terus menyemangatiku. Dan aku tak sadar, karena menjadikan keluh kesahku suatu kebiasaan.
Dan giliran beliau ada apa-apa, kenapa harus dari orang lain dulu aku tau.
Rasanya bener-bener nyesek, mengingat ibuk tiap hari selalu sms aku, menanyakan bagaimana kabarku, sedang apa, kuliahku bagaimana, dan kadang aku merasa terganggu dengan semua itu. Tapi, tiba-tiba malam ini aku benar-benar sadar, aku begitu menyayanginya, begitu membutuhkannya.
Seketika sebuah ketakutan merayapi sekujur tubuhku, bagaimana jika aku tak bisa melihatnya lagi, tak bisa mendapatkan sms beliau tiap hari, tak lagi ditanyai "kapan pulang? ibuk kangen", sebelum aku bisa memberikan sesuatu apresiasi untuk beliau yang selama ini mempertaruhkan apapun demi aku.
Tuhan, demi apapun, sungguh, berikan umur panjang untuk beliau, hamba hanya merasa berguna jika melihat senyum lega beliau seraya berkata "ibuk bangga padamu, ya"
Ridhoi hamba menjadi anak yang berguna untuknya dan jadikanlah hamba termasuk golongan anak solehah yang selalu mendoakannya. Setiap waktu.
Hanya itu.


Jumat, 05 Oktober 2012

Crazy Little Thing Called "Missing"

0 commentfootprint
Aku rindu.
Itu saja cukup menjelaskan semua.
Ada yang kurang jelas?
Iya, aku paham. Tak seharusnya aku merindukan wakilNya lebih dari ini.
Oke kalau begitu, aku minta ijin dulu.

Rabu, 12 September 2012

Could it be?

0 commentfootprint
Ada makna dibalik huruf ba tanpa titik dibawahnya. Iya, itu senyummu.
Keep smiling with or without me, your smile is so precious to be lost.

Rabu, 05 September 2012

Emang ini lucu?

0 commentfootprint
"hahaha apaan ini, ul?" Sambil memegang kertas yang berisi coretan yang aku tempel.

"sederhana aja, aku pengen nabung"

"wkwkwkwk....", masi dengan ketawa lebarnya, "ciyee biasanya orang nabung ki pengen shopa-shopa,beli baju kek, gadget kek.. lha ini apa 'mem be li kendaraan ke sur ga' ..meh numpak opo we?" sambil mengeja.

Senin, 03 September 2012

Cuplikan Monolog : Curhat Buat Daun Pintu

2 commentfootprint
"Sekarang bagaimana? Apa aku harus berhenti mencintainya atau maju terus hingga aku lelah dan tak tahu apa yang aku cari?"

"..............."

Jumat, 31 Agustus 2012

Antara Radit, Jani dan Koella

2 commentfootprint
Iya mungkin judulnya tidak terlalu nyambung ya, apa hubungannya antara radit, jani dan koella, siapa mereka?
Pernah nonton film Radit dan Jani kan? A brutally romantic movie yang dibesut tahun 2008 silam.
Sebuah film yang menceritakan tentang dua orang pasangan muda, Radit-Jani, dalam menjalani suka dan dukanya hidup dengan membayar mahal sebuah ego, pernikahan yang tergolong nekat karena tidak direstui oleh orang tua. Kedua anak ini merasa punya sikap dan prinsip yang mereka klaim berhak untuk diperjuangkan. Cinta. Namun memang semua orang tahu, bahwa hak memang perlu diperjuangkan, bahkan sampai tak masuk akal sekalipun, seperti tahi ayam serasa coklat mungkin.

Senin, 13 Agustus 2012

Hijab Fashion Bloggers

0 commentfootprint
Yeah, here we go girls. Actually i wanna share about what booming out lately.

 Mungkin sekarang pake jilbab udah berbeda stigma kali ya. Dulu gak banyak orang yang mau menutup aurat dari ujung rambut sampe ujung kaki. Tapi sekarang dengan banyaknya kreasi fashion hijab yang terkesan bisa dibilang modis jadi merubah stigma jilbab atau yang lebih chic dikenal dengan sebutan Hijabers. Sebenere aku bukan tipe orang yang memikirkan mode update, yang repot berlangganan suatu brand atau ngikutin mode apa yang lagi booming sekarang.

Jumat, 10 Agustus 2012

James Blunt - Goodbye My Lover

0 commentfootprint





Did I disappoint you or let you down?
Should I be feeling guilty or let the judges frown?
'Cause I saw the end before we'd begun,
Yes I saw you were blinded and I knew I had won.
So I took what's mine by eternal right.
Took your soul out into the night.
It may be over but it won't stop there,
I am here for you if you'd only care.
You touched my heart you touched my soul.
You changed my life and all my goals.
And love is blind and that I knew when,
My heart was blinded by you.
I've kissed your lips and held your head.
Shared your dreams and shared your bed.
I know you well, I know your smell.
I've been addicted to you.

Kamis, 09 Agustus 2012

If only you knew..

0 commentfootprint
Aku pernah mengalami hal serupa selama kurang lebih 3tahun. Dan pada endingnya, kita memang ditakdirkan menjadi dua individu yang memilih jalannya masing-masing tanpa salah satunya tahu kalau yang lainnya sedang menunggunya (baca : aku). hahaha CRAP!
But, how about this? We dont know exactly the future brings. :) Just enjoy the show, high up with happyness, flow the sorrow, feel the emptiness, and let myself be drawn by the the best pull of that the way which I truly choose. 
And now, sucha knocking my mind, this kultwit makes sense for me.

Kamis, 02 Agustus 2012

.. let the time pass me by...

0 commentfootprint
Kapan aku gak random? Retoris.
***
Semingguan lebih ini ada dua hal berpengaruh dalam hidupku yang hilang. Yang satunya 'melepaskan diri' sedangkan yang satunya saya yang 'melepaskan diri'. Sama-sama kehilangan tapi berdampak yang berbeda.
Hari ini saya memutuskan suatu hal yang mungkin atau tidak akan berdampak ke depannya.
Tapi, itulah keputusanku. Mau tidak mau harus bisa mengambil konsekuensi dan resiko ditanggung penumpang.

Selasa, 31 Juli 2012

Endless Love

0 commentfootprint
She is my supermom \m/

Saya kangen ibuk.
Saya kangen magelang.
Dan jujur, saya kangen kamu.
Oke, kembali ke kangen ibuk.  #mengalihkantopikpembicaraan  #diem  #takutdibilangcumateori
Gak ada habis-habisnya aku membicarakan ibu'. :)
Tolong jangan hentikan aku untuk terus membicarakan beliau.
Beberapa hari yang lalu aku gonta-ganti memakai display picture ibu' di bbm.
Voila, ternyata banyak yang ngechat dan bilang kalau itu 11:12 sama mukaku. Aulia versi tua.nya. Haha
Tapi gak sedikit yang bilang kalau memang cantikan ibuku. Ampun dije, saya mengakuinya.
It makes me more loving her. Kyaaa <3

Senin, 30 Juli 2012

Sajak Duabelas #2

0 commentfootprint
#13 "Aku berdiri di sebuah tepi lingkaran, bayanganku menggaris membelahnya menjadi dua. Aku hanya ingin menjadi garis seluas dua dua per tujuh kali jari-jari kuadrat. Sebesar itulah cintaku padamu yang tak bersudut." _auzeeya

#14 "Diantara buliran hujan mata yang tempias di semburat pipi rona merahku, diantara itulah rinduku mengukir semu, mendendangkan sajak luka yang terbias oleh lekukan kecil di pipi. Aku tersenyum walau itu pahit." _auzeeya

Kamis, 26 Juli 2012

To be continued..

0 commentfootprint
Entah beberapa hari ini random sekali. Pertama kali baru saya merasakan, begini ya yang namanya jatuh cinta ala orang dewasa? Tak saling mengikat walau sebenarnya saling menyuka.
"Ada dua orang yang mempunyai perasaan yang sama, belum tentu bisa bersama di satu waktu, entah akan berjodoh dilain waktu atau sama sekali tidak. Hidup itu pilihan, bung."
Hanya satu yang paling aku takutkan, mengingatmu dalam satu r.i.n.d.u. Aku benci.

Senin, 18 Juni 2012

I dont care bout the title

1 commentfootprint
Pagi ini perasaan sedang awkward sekali.
Didukung dengan kondisi badan yang ngedrop sejak seminggu lalu, membuat perasaan semakin kacau.
Terlebih mungkin saya sedang PMS.
Batuk pilek mendera tak henti-hentinya.
Kesalahan pagi ini adalah ngeplay list "lagu pengantar tidur" di smartphone, sengaja memang isinya lagu selow semua, berhenti di Yui-Good Bye Days.
Rasanya pengen nangis, yeah tears is the last weapon of women, including me, no exception.
Hari ini saya dtinggal untuk seminggu ke depan widya yudha, tak pahamlah kegiatannya apa, yang pasti no phone no message.
Sebenarnya pun tak ada beda, karena memang hanya hari tertentu bisa mendengar suaranya.
Yeah, you can say I am so pathetic, but I enjoy it.
Rasanya LDR semacam ini tu, bikin gemes2 gimana gitu, karena setiap moment dimana ia bisa ngasih kabar itu rasanya special moment, konsekuensi jadi pacar seorang kadet.

Kamis, 07 Juni 2012

Kita adalah Alien yang Terperangkap dalam Tubuh Manusia

1 commentfootprint
Setiap manusia sejatinya tak akan bisa berdiri sendiri.
Harus ada suatu penyangga dari orang lain untuk membantu kita bisa berdiri tegap.
Karena kita memang diciptakan sebagai makhluk sosial.
Hubungan itu mempunyai berbagai macam bentuk.
Dari yang paling sederhana sampai manusia membuatnya menjadi rumit.
Sesuatu yang dibina sejak lama tidak menjamin apakah itu akan bertahan menjadi suatu yang longlast juga.
Sampai kematian menjemputnya? itu tak cukup membuatnya abadi. Apa definisi abadi jika dunia ini pun ber-masa?
Abadi itu semu, kawan.
Pertemuan dan perpisahan.
Kadang ketika kita merasa hubungan menjadi sangat dekat layaknya tak ada sekat setipis membran sekalipun, apapun kita merasa bahwa tak kan ada lagi suatu hal yang dapat merusakkan dan membuatnya
retak.
Namun, ketika semuanya berubah, seperti kala sebuah biji tumbuh menjadi tunas, dan tunas tumbuh menjadi bakal tumbuhan di setiap fasenya selalu ada predator atau penghalang yang membuatnya menjadi "bakal" yang berbeda menyesuaikan kondisi yang dinamik.
Dan kita berubah menjadi alien. Alien yang terperangkap dalam tubuh manusia.
Komitmen menjadi mengabur, dan lama-lama kita berjalan menjauh dari titik dimana kita mengumpulkannya dari nol.
Kita menjadi alien yang saling tak mengenal, mengubur memori masing-masing dalam sebuah dimensi yang tak kita kenal.

Kita menjadi alien.
Dimana kata "Hai" menjadi terasa asing.
Dimana kita berjengit satu sama lain kala tatap muka sekilas.
Dimana ada balon pikiran di atas kepala kita yang tak ingin dimuntahkan lewat mulut.
Dimana kita enggan mengingat wajah bahkan namanya sekalipun.
Dimana sebuah afeksi dicaplok dan diberangus dalam sebuah sekam abu.
Hangus tak bersisa.

Dan seolah-olah semuanya menjadi baru. Tak mengenal. Dan tak berbekas.

Perpisahan adalah proses kelahiran alien baru.

Senin, 14 Mei 2012

Kereta Api

0 commentfootprint
Saya menyukai kereta.
Kereta api.
Kereta dengan peron tuanya. Kereta dengan gerbongnya yang menggeliat dari ufuk yang tak berujung.
Kereta dengan suara deringan lonceng yang khas.
Mengingatkan saya pada film imajiner Harry Potter dengan peron 9 3/4.nya. 
Mengingatkan pada seorang tua dengan asap terkepul yang termakan oleh zaman.
Kereta itu sedang mengisap cerutu. Bak seorang tua yang arif, yang sedang menjelajahi kota demi kota dengan sebuah misi.
Saya suka kereta dengan stasiunnya. Membangkitkan memoar artistik pada zaman tempo doeloe sebelum roda empat semerajalela sekarang.
Stasiun Jebres
Saya menyukai kereta api. Ketika saya mulai mengenal Solo dan stasiunnya. Setiap momen dalam penantian beberapa menit untuk melihat sekedar kereta lewat dibalik sebuah palang yang melintang.
Mungkin karena saya menyukai sesuatu yang berbau "oldschool", "tempo doeloe", "retro", dan jadul.
Stasiun dan peronnya menguar bau tua dan saksi bisu dari sebuah perjalanan panjang besi lapuk yang bercerutukan napas lelahnya zaman.
Seperti sebuah museum waktu yang memerangkap kenangan dalam labirin relnya. Memenjarakan setiap momen pertemuan dan perpisahan antara insan yang mengadu rindu.


Saya. suka. kereta. dan. stasiun tuanya.

Rabu, 09 Mei 2012

Dunia dalam 140 Karakter (Tweet(it))

0 commentfootprint

Sepertinya saya sudah mengidap twitteraniacmindoriented, semacam penyakit ketergantungan terhadap twitter, yang gejalanya otak selalu berpikiran tentang update status di twitter. =.="
Kamu pernah mengalami hal seperti itu? Sampai2 ketika saya bengong, saya memikirkan update.an apa yang bakalan saya tulis di twitter. Ini parah tingkat akut.

Twitter merupakan sebuah situs web yang dimiliki dan dioperasikan oleh Twitter Inc., yang menawarkan jejaring sosial berupa mikroblog sehingga memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan yang disebut kicauan (tweets). Kicauan adalah teks tulisan hingga 140 karakter yang ditampilkan pada halaman profil pengguna. Tweet ini bisa dilihat oleh follower kita atau terbuka untuk public jika account tidak diprotect.
Bagi saya, twitter merupakan segala tumpahan pikiran yang melintas entah itu terencana atau tidak ketika saya melihat, mendengar, memahami, belajar, berkeluh kesah, curcol, puisimini, numpahin galau dan kangen  terselubung, atau bahkan mengikuti trend saat ini. Tidak menutup kemungkinan kadang saya malah lebih update berita dari twitter yang berasal dari akun news seperti @detikcom @kompascom @timlonet @okezonenews dan buanyaaak lagi ketimbang dari televisi. Kotak ajaib itu kini menjadi tidak semenarik ketika jaringan internet kian meluas.

Tapi penggunaan twitter sekarang jadi lebih mirip "tong sampah" ya? hahaha. Semacam Renungan Kloset dalam karyanya Rieke Dyah Pitaloka dikonversikan ke bentuk digital, isn't it?

Ada baiknya,

tak mencatat hidup
dalam lembarlembar buku harian
Suatu masa,
jika membacanya lagi
manis, membuat kita ingin kembali
pahit, membuat duka tak bisa lupa
Ada baiknya,
merenung hidup
dalam kloset yang sepi
Tak perlu malu
mengenang, tersenyum atau menangis
Setelah itu,
siram semua
bersiap menerima makanan baru
yang lebih baik dari kemarin. (RDP)


Sudah hampir 3tahun, saya memiliki twitter, semenjak tanggal 12 Juni 2009, dengan follower 270an, following 180an, dan berkicau sebanyak hampir 18ribuan lebih. Mungkin itu kalo dijadiin satu udah jadi kayak mini proposal kali ya. Bagi saya, urusan memfollow dan difollow itu merupakan hak setiap individu, disini peraturannya adalah kita bebas mengikuti (following) akun siapa saja. Difollow-back itu merupakan bonus dari karena kita telah memfollow orang tersebut atau semacam apresiasi dari orang lain atas tweet-tweet kita yang mungkin bagi mereka menarik untuk diikuti, atau tak elak ada kepoers yg memang tujuannya menguntit isi timeline kita.
Jadi bukan saya sok jual mahal ketika orang yang gak dikenal, memaksa kita untuk memfolbacknya, karena bagi saya memfollowing itu adalah keputusan ketika saya menganggap account tersebut memang menarik atau layak atau memang saya mengenal dari account user tersebut. Karena pernah punya pengalaman, saya hampir menghapus list teman following karena memang tweet-tweetnya yang isiannya hanya tentang pacarnya saja, tweet-tweet galau akut, isi timeline.nya cuma 'misuh-misuh' dll

Saya masih ingat ketika pertama kali menjadi user, ketika twitter masih sepi dan gak seramai saat ini. Isinya hanya tentang curahan hati, jadi semacam diarydigital dengan 140 karakter, menumpahkan segala uneg2 tapi tanpa orang lain harus komentar atau menanggapinya. Kalau sekarang sudut pandangnya masi seperti itu ya bablas, karena profil+timeline seseorang itu bisa merefleksikan karakter orang. 

Ada yang gak masalah urusan pribadi mereka terekspos untuk umum, ada yang pacaran di timeline, ada yang pedekate tapi cuma bisanya ngretweet doang tanpa reply, ada yang berbagi info, motivasi, tips, and many more. :)

It seems like ur twit is ur world. Hitung berapa jam waktu yang dihabiskan untuk sekedar ngecek home timeline, atau ngetweet what you were doing recently or what ur mind is. Wow mejik! Sesuatu yang ketergantungan itu bikin nyandu. Kadang orang lebih enak "ngomong" ke timeline daripada ngeshare langsung ke orang yang lebih bisa diajak bicara. Jadi semacam kita bermonolog sendiri pada dunia yang seharusnya kita yang memerintah bukan kita yang diperintah. Dan menjadikannya introvert personality.
Gak sadar ya? o.O Holly crap! It means I include it. Save me immediately!

Kamis, 03 Mei 2012

Tanda Tanya (?) untuk Iggy

0 commentfootprint
Aku menari di atas awan yang berarak. Menebar benih-benih bulir hujan dengan petir sebagai gemerincing tanda musim semi akan segera dimulai.
Lili, dandelion, tulip semarak mewarnai bagai membentang sulaman permadani. Aku bungah musim semi kan segera dimulai.
Beberapa waktu aku masi saja setia menari di atas awan.Sesekali melukis pelangi, bermain dengan spektrumnya, mengirim sajak pesan rindu yang berserak abstrak. Namun musim semi belum lama berlangsung, tapi tiba-tiba Iggy yang paling tidak berkecepatan diatas 35 knot per jam datang mengacaukan putik dan benang sari yang mulai saling melirik dan menarik. Sedikit porak poranda. Aku panik. Bagaimana bisa Iggy itu datang?
Sebentar tapi tak mungkin tidak membawa dampak. Aku mencoba membenahi, musim semi mana yang terhambat. Aku berusaha innocence. Aku berusaha tuk menenangkan, menjalin putik dan benang sari demi sebuah bakal biji.

Aku masih tak habis pikir. Menyela pada angin, bertanya pada laut, menyalahkan gerak semu matahari, ada apa gerangan Iggy tiba-tiba menghantam tanpa tanda.
Kuharap dampaknya tak terlalu berarti tuk musim semi berikutnya.
Karena aku masih setia sebagai "peri musim semi". :)


Selasa, 17 April 2012

Sigma R kuadrat

2 commentfootprint
Sekarang "pertemuan" mempunyai definisi baru sendiri, sebuah pertemuan bukan lagi berarti menghapus rindu yang menumpuk, bagi saya sebuah pertemuan merupakan penjumlahan dari sigma rindu yang terakumulasi yang sebelumnya dikuadratkan ditambah aku+kamu yang melebur jadi satu dalam sebuah akar pangkat yang menjadikannya sebuah bilangan terkecil. :) Melankolis sekali. 




hitung seberapa besar variabel P? 


<3
:)

Rabu, 04 April 2012

Like a dandelion.

0 commentfootprint
tak perlu menjadi sempurna tuk mencintai orang dengan sempurna.


seperti dandelion
tak pernah bertanya
kenapa harus menjadi tak sempurna
untuk menyempurnakan kehidupan lain


ajari aku secara sederhana. titik.


Selasa, 20 Maret 2012

sajak duabelas #bahagiaitusederhana

0 commentfootprint


#1 " aku ingin mencintaimu secara sederhana, seperti daun terakhir yang jatuh di musim gugur diterpa angin tanpa sempat membalas ucapan selamat tinggalnya." _auzeeya

#2 "aku ingin mencintaimu secara sukarela, seperti matahari yang tak mengharap balas jasa" _auzeeya

#3 "aku diantara persimpangan rotasi bulan, ingin memeluk , tapi kamu melaju patas, tak bisakah kamu berhenti sejenak sayang?" kata bintang. _auzeeya

#4 "aku dan kamu, berada dalam satu cembung payung, terpayungi dari hujan yang mendinginkan. " _auzeeya

#5 "kujumput sarang laba-laba di pojokan langit-langit
dia meretas dari partikel yang tadinya tuk menjerat,
aku disini diam memandanginya kocar-kacir mencari tempat perlindungan,
tapi kamu?
tak perlu setakut itu, ada aku yang menjadi pelindung hatimu" _auzeeya

#6 "ombak itu lari ke pantai,
menjemput takdirnya menyapu pasir,
menghapus jejak kaki yang tertinggal mengabu,
memberikan sehamparan pasir baru tuk kutulis namamu" _auzeeya

#7 "aku mencicip ambrosia, seperti mencicip manisnya senyummu" _auzeeya

#8 "kala itu, aku merindu, langit menangis tersedu-sedu,
kala itu mataku memerah, langit pun menumpahkan amarah,
kala itu hatiku sendu meratap, gemericik air tempias dari atap,
kala itu hatiku semi, hujan tergeser dengan pelangi yang berseri,
semua itu tentang kamu, apa kamu lelaki hujan? _auzeeya

#9 "aku belajar menjadi nocturnal, ketika pesanmu hanya datang malam hari,
aku belajar menjadi nocturnal, ketika aku takut tidur, jika tak pernah memimpikanmu lagi" _auzeeya

#10 "aku mengenal suara jangkrik itu,
kala sepi merentangkan pelukannya,
dan dentingan jam tik tok yang beradu,
dimana kamu menjadi poros pikiranku, " _auzeeya


#11 "aku selalu berkaca pada bola matamu,
menyelisik halus pada semburat iris kecoklatan yang seakan berkata "aku cinta padamu" "_auzeeya


#12 "seorang gadis kecil, menari di bawah hujan
melarung perahu kertas yang terombang-ambing menuju lautan lepas,
'lajulah laju perahuku, bawalah segenggam rindu yang menakhkodaimu,
biarkan aku menunggu, sampai batas habis waktuku'
dia menari sampai tak sadarkan diri,
di bawah rinai hujan." _auzeeya



Ternyata , menjadi bahagia sesederhana itu :)

Selasa, 13 Maret 2012

Kenapa tanya "Kenapa"?

4 commentfootprint
Kenapa tanya "kenapa"?
Malam ini seharusnya bingar. Ada pesta kembang api di malam inagurasi #diesnatalis UNS yang ke-36 di lembah teknik, tapi aku lebih memilih diam di kamar. Menikmati detak jarum jam yang gak pernah mundur. Lagi, entah ribuan kali aku berusaha ingin menjelaskan apa yang sedang kurasa saat ini. Tapi selalu saja mentok dalam pertanyaan, "kenapa"? Jangan tanyakan saya juga tak paham bagaimana perasaan ini harus diberi nama. Seperti aku takut kesepian, tapi aku lebih senang menyendiri, menyepi dan menikmati pikiranku sendiri. Seperti aku takut kehilangan sesuatu, tapi aku tak tahu harus bagaimana mencoba menjaganya. Seperti aku ingin berteriak tapi buih suara saja malas keluar dari kerongkongan, dia hanya berputar seperti halimun di pikiran dan otakku saja. Ujung-ujungnya rasanya saya ingin muntah, ya muntah dalam arti sebenarnya, mual. Seperti ada lautan kupu-kupu dalam perut saya. Atau saya sakit? Entahlah, kurasa badan saya sehat walafiat.
Aku hanya butuh pelukan malam ini. Sebuah pelukan yang menenangkan, sebuah pelukan tanpa pertanyaan "kenapa". Sebuah pelukan kasih sayang yang mampu menyeka tangis. Sebuah pelukan yang meluruhkan segala gundah yang tak beralasan dan tak bernama ini. Sebuah pelukan dalam diam yang panjang. Sebuah pelukan dari orang yang kusayang, ibu, teman atau kamu? Sebuah pelukan yang melindungi.
Sebuah pelukan, cukup itu saja. Tak lebih. Maav jika saya menitikkan air mata untuk sesuatu hal yang bahkan saya juga tak pahami. Bahkan harus kutujukan kepada siapa permintaan maav ini?
Jangan tanya saya kenapa, saya pun tak tahu. 


Kadang, hati itu tak bernama.


Senin, 12 Maret 2012

Menemukan sebuah Pendulum

0 commentfootprint
Aku seperti menemukan sebuah pendulum. Yang membuat alam bawah sadarku melakukan hal-hal irrasional yang menunjukkan "ketidakeksistenanku" terhadap diriku sendiri, ada yang mengontrol atas diriku selain "saya". Seperti mewakili sebuah pernyataan : "Ini bukan saya banget". 
Entah tak terhitung, aku meneteskan air mata terharu tuk sekedar membaca beberapa paragraf atau beberapa baris yang kau ketik, mengelabui tingginya egoku selama ini yang enggan diruntuhkan hanya tuk sekedar "kata-kata syahdu" yang membujuk?
Saya yang sedang bukan "saya", atau kau memang sebuah magnet pendulum?
Membuat pemantik dalam hati ini konyol tak berfungsi, mlempem, dengan kehadiranmu yang menyejukkan. Yang mungkin dulu, pemantik ini sering berkobar-kobar, mudah tersulut walau se-crek api kecil.
Saya yang sedang bukan "saya", atau kamu memang sebuah magnet pendulum?
Membuatku tertawa, walau itu tak lucu? Entah, mendengar suaramu saja membuatku tersenyum simpul atau mengikik kuda. Yang membuatmu berjengit heran, dan sering bertanya , "Apanya to yang lucu, kok tiba2 ketawa sendiri?"
Saya yang sedang bukan "saya", atau kamu memang sebuah magnet pendulum?
Membuatku seakan mengikuti setiap dentangan gerik kanan-kiri.mu. Walau sesumbar suara disekelilingku sering berusaha mengecoh membuyarkan perhatianku. Tik tok tik tok tik tok.


Penasaran, siapa Hypnoterapist Maha Hebat itu yang menggerakkan "pendulum" sepertimu? #meliriklangit

Dear you, aku sedang menatap sebuah pendulum.



Selasa, 06 Maret 2012

Idk ~i dont know~

0 commentfootprint
 
Satu hal yang kadang menentukan mood seseorang pada hari itu juga adalah bagaimana mood pertama kali pada saat ia bangun tidur. Ini mungkin subjektif sekali ya, tapi bagi saya sangat berpengaruh. Entah.

Seperti dini hari ini, tak biasanya sesudah menunaikan sunah saya berfikir, saya terlalu banyak berdoa ~terlalu banyak permintaan ini itu, terlalu banyak hidup saya yang ingin saya sempurnakan, terlalu banyak hidup saya yang harus ditambal karena bolong sana sini~.
Mungkin terpengaruh karena sejak semalam perasaan saya hampa sekali. Bukan berarti saya sedang memikirkan sesuatu yang bagaimana, apa dan mengapa. Hanya merasa hampa, itu saja. Mungkin saya ini cenderung manusia type analitical human kali ya, sesuatu butuh analitis yang menghasilkan sebuah konklusi rasional yang bisa berterima di otak saya. Tapi tidak untuk kali ini, saya sedang cenderung tak ingin memikirkan sesuatu yang membuat saya harus menggunakan 5W+1H, dan menemukan jawabannya. Saya sedang tak ingin berfikir. Seperti hukum air yang mengalir dari tempat tinggi ke tempat rendah, tanpa bertanya mengapa ia tak bisa mengalir ke atas untuk melihat air ~dirinya~ dari sisi tempat tertinggi. Seperti hujan yang turun rintik-rintik, tanpa bertanya mengapa ia harus turun ke tanah, diinjak dan kotor. 
Saya mungkin sedang jenuh menjadi manusia. Terlihat tidak bersyukur ya? Bukan begitu, menurut saya manusia itu kompleks. Ada suatu dinding-dinding yang menjadi sekat ~bagaimana manusia harus hidup sebagaimana mestinya~. Ya itu yang saya maksud. Disadari atau tidak, manusia itu seperti robot yang berseldarah merah, berpigmen kulit, dan mempunyai mikrochip otak. Saya bukan penganut paham atheis. Bukan dan salah besar. Saya makhluk beriman. Saya tahu siapa yang menciptakan saya karena saya punya Tuhan. Dan saya menyangkal teori Darwin hanya dengan alasan sederhana yaitu saya tak mau bernenek moyang dan disamakan dengan kera. Itu saja. Sekali lagi, saya mungkin sedang jenuh menjadi manusia. Beraturkan norma yang mau tidak mau menuntut menjadi manusia yang sewajar-wajarnya manusia, memenuhi kebutuhan, terperangkap dalam rutinitas, dan terbelenggu dalam social society, dimana kita harus pintar-pintar menempatkan diri.
Saya ingin jadi "sesuatu" yang bebas, seperti burung yang sedang terbang lepas di langit atas sana memandang hamparan yang di bawahnya tanpa ada rasa takut, feel the freedom. Atau seperti ikan di laut lepas sana, berenang tanpa memedulikan laut itu daerah teritorialnya sapa. Ya tinggal renang saja, laut rumah mereka. Tapi #plak saya tertampar, burung pun mempunyai predator, ikan pun juga, yaitu manusia ~pemburu dan nelayan~ , manusia, makhluk sejenis homo sapiens yang berotak yang mengatasnamakan raja dari planet yang bernama bumi.
Ah, sudah kodratnya saya memang manusia yang terperangkap dalam sebuah rutinitas. Terima itu. :|






Kamis, 01 Maret 2012

Secangkir Siang yang Panas Mengepul

0 commentfootprint
Mungkin kota ini tak terlalu cocok untuk seorang manusia yang selalu mengeluh akan ultraviolet yang berlebihan.
Solo, sebuah kota yang ditempuh sekitar 3-4jam dari magelang, kota kelahiranku.
Seakan matahari sedang membuka garage sale besar-besaran pada pengunjung yang ingin berbelanja pigmen kulit coklat.
Siangnya yang mampu mendidihkan sekujur darahku, berimbas dengan tangan yang tak berhenti mengetik mengumpat pada akun microblogging twitter.
Tuhan, ini ekornya neraka atau memang naga-naga nerakaMu sedang menyemburkan lidah apinya?
Otakku sejenak mampet. Niat hati ingin menulis bualan tugas yang tak kupahami seluruhnya, apa daya panasnya siang ini ikut melumerkan ide-ide yang tadi sempat berjejalan untuk dimuntahkan. Hilang. Menguap seperti air dalam ketel yang dipanasi terlalu lama. Tak berbekas.
ah, al-Quran saja tak memungkiri, manusia itu memang diciptakan penuh keluh kesah.

Minggu, 12 Februari 2012

"Surat Kaleng" untuk Tuhan

0 commentfootprint
dear tuhanku yang sangat kucintai,

Sebenarnya saya agak geli juga mengirim surat ini lewat blogku. Hanya saja, saya bingung mau dialamatkan kemana surat ini jika benar2 saya tulis dalam selembar kertas dan kuposkan ke kantor pos, ah tak lucu pasti. Atau harus ku lempar ke jendela alam mana dengan sebuah kaleng yang berisikan surat ini? ah memang tak lucu.
Padahal tiap hari saya sudah ribuan kali ber"monolog" denganMu. Kali ini ijinkan saya untuk menorehkannnya pada secarik kertas digital bertintakan spektrum warna yang berbeda, bolehkan Tuhan?

dear Tuhanku Pencipta Pelangi,

Bagaimana kabar Pluto? Masihkah menjadi planet? Kuharap ada bumi-bumi lainnya di antara jutaan galaksimu yang lain. Bumi Bima Sakti ini sudah terlalu tua.
Sebenarnya ada banyak yang ingin kuceritakan, Tuhan. Dalam bahasa Bagian Bumi Galau (BBG) istilahnya adalah curcol "curhat colongan".
Eh terimakasih banget lho Tuhan, saya benar2 mengucapkan sujud syukur, tadi malam saya melihat malaikat tak bersayapMu.
Dia keren sekali, Tuhan. Dari banyak cerita yang selalu ia ceritakan kepada saya, entah kenapa saya selalu mengucap syukur segala puji bagiMu, saya bisa dipertemukan dengannya.
Saya berusaha tak melebih-lebihkan atau mendramatisir keadaan lho Tuhan. Tapi jujur tak bisa saya tak  menduga-duga di setiap pertemuan kami yang Kau atur, inikah seseorang yang akhirnya menemukan tulang rusuknya di antara tulang-tulang rusukku?
Entah itu benar atau tidaknya, terlepas saya siapa baginya, saya mohon Tuhan sayangi ia dalam rengkuhanMu, di waktu jemari saya tak bisa menggenggamnya, di waktu bola mata saya tak bisa menatap senyumnya, di waktu telinga saya tak bisa mendengar celotehannya atau di waktu jarak mengejek menari gembira antara kotaku dan kotanya.

dear TuhanKu yang selalu kukagumi bintangnya,

Demi Engkau, memangnya adakah malaikat tak bersayap berwujud manusia?
Jika tidak, kenapa tadi malam saya melihat itu di dalam sosok dirinya. Sedikit saya curi kesabarannya, ketabahannya dalam menghadapi kehidupan yang Kau berikan untuknya, kali aja itu suatu saat berguna bagiku yang Engkau pasti tahu saya orangnya panikan dan suka "grusa-grusu".  Jangan beritahu dia ya Tuhan, kalo kesabarannya saya curi sedikit. Semoga itu tak mengurangi porsi kesabarannya sendiri, ah dia baik kok Tuhan mungkin dia juga tak keberatan berbagi kesabaran denganku. :')
Mendengar segala ceritanya rasanya saya ingin memeluknya waktu itu juga, dan berbisik "Everything will be allright, I have you here by my side, dear" #pukpuk. PelukanMulah Tuhan yang membuat ia tegar. Tuhan jangan pernah berhenti memeluknya ya, wakilkan pelukanku untuknya. Sampaikan padanya kalo saya menyayanginya, kalo Engkau yg menyampaikannya pasti dia lebih percaya.

dear Tuhanku yang tak pernah sombong dengan belantara angkasa yang Ia punya,

oh ya hari ini saya kembali ke perantauan, dan mungkin jadi jarang pulang juga, tapi entahlah manusia hanya bisa berencana.
Tuhan, bolehkah saya meminta?  Jaga Adhitantra D.R untukku ya, dan juga untuk orang-orang yang ia sayangi.
Lindungi ibuk dan keluarga saya disini, saya benar2 menyayangi mereka.
Eh ya terimakasi untuk umur 4tahun adek saya hari ini, 12 Februari 2012. Ah, apa Kau sisipkan tenaga hercules sih Tuhan, adekku bener2 jagoan, semoga orang tua saya tak bertambah pusing dibuatnya #hedehhh, dan semoga dia kelak menjadi seperti calon kakak iparnya. Buahahahahaha #ngakak #oops
Yah, sekali lagi manusia hanya bisa berencana. :)
Kukira surat kaleng ini terlalu kepanjangan ya? Mungkin suatu hari surat2 saya untukMu akan kutitipkan pada Neptunus. Biar samudera yang membacakannya untukMu.
Sekian, salam untuk galaksi2Mu yang selalu kukagumi. :)




salam kangen luar biasa dari makhluk kecilmu, 



Aulia si "bubble power puff girl"




NB:
oh ya ini rahasia kita ya Tuhan, jangan beritahukan si mojo jojo tempat saya berada. Saya sedang vakum dari dunia kepahlawanan. Sepertinya saya mau resign dari power puff girl. :) Engkau lebih Maha Tahu alesannya kenapa.

Rabu, 08 Februari 2012

Aku dan Tanah

1 commentfootprint
Kami berjejalan beriringan menyesaki bumi. Aku vertikal, dia horisontal.
Kusapa dia tiap pagi bahkan sebelum embun sempat mencicipi tebalnya selimut kabut.
Kucungkili parasit yang membentang bak permadani hijau.
Kusibak warna cokelatnya yang molek memikat akar untuk memeluknya, menggerayangi setiap partikelnya. Memperkosa setiap senyawa kimianya tanpa dia bisa melawan. Menghisap untuk menopang hidup daun dan batang diatasnya. Dia tetap diam tak berdaya, seolah-olah memang begitulah nasibnya.
Kuambil sejumput tuk kucium, baunya membuat rongga dadaku menggelegak.
Merasa kita terlahir bersama, dari zat yang sama, tercipta oleh DZAT yang sama pula, kami satu jiwa.
“Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah.” (Shad : 71)"
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang berbentuk (lain). Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.” (Al Mukminun : 12-14)

Ada sesuatu yang menggeliat, membuatku sedikit berjengit, makhluk tanpa kaki ini setia membuatnya subur. Aku malu pada cacing ini, makhluk tak berkaki saja tau bagaimana menghargai ibu pertiwi.
Kurebahkan sedikit tubuhku, berusaha menyatu tanpa sungkan tanpa malu.
Aku sedang memeluk ibuku yang lain, she is my mother earth.
Karena bumi ini yg menumbuhkan & menjaga makanan-makanan kita. Melindungi seperti ibu.
Lantas dimana letak telapak kaki ibu pertiwi? Bagiku di antara ruang kosong jemarinya ada surga bagi para penikmat oksigen gratis. Hanya saja mereka tak mensyukurinya. Ah, ekspatriat pengkhianat !
Ah, jika saja manusia sadar bahwa tanah yang ia pijak adalah rahim tempat ia berlindung. Bumi sedang mengandung kita. Menumbuhkan makanan lewat plasenta-plasenta yang berlentisel dan berklorofil.
Kupejamkan mata, berusaha merasakan denyut jantung dari ibu pertiwi yang sedang hamil ini.
Aku lahir dan kan mati berkalang tanah. Tanah ibu pertiwi.

Kamis, 02 Februari 2012

Sebuah "Ruang Tunggu"

0 commentfootprint
"I could stay awake just to hear you breathing 
Watch you smile while you are sleeping 
While you're far away dreaming 
I could spend my life in this sweet surrender 
I could stay lost in this moment forever 
Every moment spent with you is a moment I treasure 
Don't wanna close my eyes 
I don't wanna to fall asleep 
Cause I'd miss you baby 
And I don't want to miss a thing 
Cause even when I dream of you 
The sweetest dream will never do 
I'd still miss you baby 
And I don't want to miss a thing 
Lying close to you feeling your heart beating 
And I'm wondering what's your dreaming 
Wondering if it's me you're seeing 
Then I kiss your eyes 
And thank God we're together 
I just wanna stay with you in this moment forever 
Forever and ever "_aerosmith_

Sebuah alunan lagu menyesaki syaraf telingaku, menari dengan indah dalam sudut sudut kosong otakku, dan keluar dalam baluran suara sumbang sekedar mengisi kehampaan akut dalam "ruang tunggu" ini.
Aku berada dalam sebuah "ruang tunggu". Menelusuri titian detik yang berjalan tanpa memedulikan.
Ada suara yang memekakkan, hanya 45 derajat ku tengok lalu aku masi tenggelam dalam penungguanku. Aku sedang menunggu.
Ada suara berisik yang gemerisik, lagi, ku tengok 45 derajat lebih sedikit tuk sekedar tahu apa yang terjadi.
Dan Lagi, aku tak peduli.
Tiba-tiba ada yang menjegal kakiku, kulihat kaki jenjang seputih susu dengan mata menyelidik menatapku. Ku balas tatapannnya dengan jengah. Aku malas tuk meladeni. Lagi, aku tak peduli. Ku biarkan dia menggonggong sampai tekak di tenggorokannya putus. Wanita itu berjalan menjauhi masi dengan mulutnya yang berjejalan kata-kata makian.
Datang seorang wajah tampan rupawan, duduk menemani di sampingku, wajahnya manis merayu. Dia menyodorkan sebuket janji manis dan sebatang kesetiaan yang katanya rasa coklat.
Aku hanya melirik, tak tertarik. Karena ku tahu dia sedang memakai topeng.
Lepaskan saja topengnya, maka kan kau lihat hatinya yang bopeng dimana-mana karena pengkhianatannya sendiri terhadap wanita-wanita di luar sana. Ah, dasar playboy!
Melihatku tak tertarik dia mundur perlahan, lalu menghilang dalam sebuah lorong gelap. Enyah saja, ku ingin gelapnya menelannya bulat-bulat sampai aku nyaris tak melihat ujung hidungnya sekalipun. Aku jengah dengan orang semacam itu.

Kembali dalam penungguanku. Yang ku tahu aku hanya ingin berkonsentrasi penuh, dalam "ruang tunggu" ini. Menunggu seseorang yang sedang berjuang di luar sana.
Ku menunggu bukan berarti aku juga tak berjuang. Kau lihat tadi sayang, seberapa banyak yang hilir mudik menggangguku konsentrasiku?
Ya, aku berjuang untuk tetap berkonsentrasi menunggu, menunggu kamu. :)

***

Percayalah. :) Biarkan waktu yang bergulir maju tinggalkan masa lalu yang kelabu dan mengharubiru , tutup buku yang berdebu dan buka lembaran baru. 

Senin, 30 Januari 2012

dear bintang,

0 commentfootprint
dear bintang,
entah sejak kapan aku terlalu melankolis
menunggu sinar kerlipmu di bangku tua reyot depan rumahku,
ditemani angin malam yang mencoba merasuki tubuhku,
tunggu saja sampai kapan tubuh ini tak lagi kuat menampung turbulensi angin malam

dear bintang,
taukah kamu?
Aku merindukan kerlingan di malam yang selalu membuatku tepekur
memandangi singgasana tempatmu menggantung yang tak berujung
mensyukuri setiap jengkal tanah yang selalu kupijak
meratapi kisah hidupku sedetik yang lalu,
yang tak pernah aku sanggup memutarnya kembali
menelanjangi gulitanya malam yang pekat memikat
meninabobokan sementara sisa memori yang pelik melilit
dengan sebuah helaan panjang saat kau mengerling manja
aku begitu kecil di bawah sini, bintang

dear bintang,
taukah kamu disini ada yang merindu?
melihat sekumpulanmu membuat mataku terpantul siluet seorang sosok,
sosok yang akhir-akhir ini sering mondar mandir di kepalaku
sosok yang membuat sebuah pertanyaan "mengapa" menjadi tak berguna
karena sulit terdefinisi jawabannya
sosok yang membuat bibirku selalu tersenyum membentuk huruf "ba" tanpa titik di bawahnya

dear bintang,
mana temanmu?
berpipi bulat,marun merona setiap siklus di ujung puncak
kulihat dia malu2 berselimut mega
ah, gak asik

dear bintang,
kenapa kau begitu memesonaku?
menggantung lentik di belantara angkasa
melirik manja, seperti seorang geisha yang malu2 kepada tuannya
merayu para pemujamu tuk tak beranjak selangkahpun tuk memandangimu
kau sungguh sialan!
aku terpesona dibuatmu!

dear bintang,
sebenarnya bagaimana rupamu?
apakah kau memakai topeng selama ini?
topeng yang disebut "jarak"?
hanya tuk menyenangi pemujamu agar kau selalu terlihat cantik?
atau selama ini kuhanya memang melihat bayang kerlingmu yang semu?

dear bintang,
entah sebagaimanapun rupamu, aku terlanjur terpesona
kapan-kapan, bolehkah aku memegang wajahmu?
Tolong sampaikan ijin kepada penciptamu Yang Agung.



dari yang selalu menatapmu pukul tujuh malam,

me.

Jumat, 27 Januari 2012

The Second Last Child

0 commentfootprint
Akhirnya tadi saya mengunjungi bude di Karanganyar semenjak sekian lama meninggalkan rumah tersebut dan hidup mandiri di kosan. Merasa bersalah banget sebenarnya gak pernah maen ke sana lagi, cuman emang banyak aral melintang, yang menghadang, dan menerjang, yaah jadinya memang jarang maen. Padahal anak-anak kecilnya pada ngangenin.

Ehm bicara soal anak kecil , di tempat sodaraku itu ada anak kecil perempuan kelas 2 SD ya kira-kira umurnya 8tahunan, sekarang udah tinggi, padahal terakhir saya liat masi pake pakaian anak TK, kecil, ingusan, :D, kuciumi rambutnya, ah khas sekali baunya, anak kecil itu khas bau matahari, silahkan deskripsikan sendiri bau matahari itu seperti apa :))

Sebenarnya, dulu saya tak terlalu suka dengan anak kecil, malah sekarang kebalikan, kalau liat anak kecil berpipi tembem gitu rasanya pengen tak ciumi sampe pipinya abis. Muahahaha
Mungkin alasan yang agak logis kenapa saya dulu tak terlalu suka anak kecil adalah karena saya hampir akan menjadi seorang kakak dari adek perempuan.

Namanya Aisyah Zulfa, lahir 15 tahun silam, dimana RA Kartini lahir pada tanggal yang sama, 21 April (1997). 
Kalau saja dia memang terlahir, mungkin sekarang tiap pulang magelang bisa hang out bareng adek
Kalau saja dia memang terlahir, mungkin sekarang kita bisa berbagi bantal dan selimut bareng
Kalau saja dia memang terlahir, mungkin sekarang lagi heboh masa pubertasnya
Kalau saja dia memang terlahir, mungkin sekarang lagi pusing-pusingnya mau masuk SMA mana
Kalau saja dia memang terlahir, mungkin sekarang sering pinjem2an baju
Kalau saja dia memang terlahir, mungkin di rumah saya gak akan sekangen ini :(.

Adeku si upa, menurut nasab dia akan menempati urutan keempat setelah saya, kata ibuk dia menelan air ketuban terlalu banyak, telat lahir dari jadwal kelahiran normal. Lahir ke dunia tanpa nyawa. Tapi kupikir, dia terlalu jengah pada dunia, ketika itu sedang masa-masa krisis moneter, dunia berkecamuk, tak ayal keluarga kami pun mengalami dampaknya. Mungkin umur saya yang baru 6 tahunan, belum terlalu mudeng bagaimana rasanya ditinggalkan, satu2nya anggota keluarga inti abah saya yang udah menemui Sang Khalik. Tapi, sejak itu saya gak terlalu suka dengan anak kecil.

Lauful Mahfuz ternyata mencetak aksara lain, 11 tahun kemudian, Tuhan menghembuskan sebuah nyawa dalam rahim ibuku. Sekeluarga panik bukan main, bagaimana ini dengan usia rawan ibu saya. Menurut dokter, beliau berada dalam usia rawan untuk mengandung lagi, pilih anak atau ibu yang selamat? Macam maen dadu saja itu nyawa dipertaruhkan, astaghfirullah. Pertaruhan ini seperti maen biaya peluang, mana yang paling banyak diuntungkan mengambil suatu tindakan. Tapi ini maen nyawa meeen, u should be kidding me broo, its not a joke! Kasian, kalo tiap hari ngeliat ibuk saya,sampe2 beliau melakukan segala cara yang dianjurkan dokter, dan mejiknya memang bayinya gak mau turun dari kandungan, subhanallah, ini bayi mejik sekali, finally he was born this way. Tuhan memang Maha Adil, mengirim pengganti si upa tuk menemani masa tua abah-ibuk saya.

si anak tengil, masyaallah polahnya =.=", tp punya sesuatu yang bikin saya envy yaitu bulu matanya yg panjang dan lesung pipinya, oh mygosh even i dont have them 
Saya kangen mantan calon adek kandung saya, rasanya pengen nangis, gimana sih rasanya ditinggal pisah dunia itu? Nyesek. Meski belum pernah bertemu, dan tak akan pernah kuciumi pipinya, melihat tawanya, dan memanggilku "mbak sayang", kangen ini gak akan pernah hilang. Maap dek, mbk gak kan pernah bisa ngasih boneka atau another cuties thingy di hari ultahmu, mungkin hanya bisa dengan sebungkus Surat Yasin yang berpitakan Al-Fatihah untuk menemanimu dalam rumah merah basah yang berdinding pun tidak, hanya sebuah gundukan yang tak bernisan, berhiaskan rumput liar yang tak malu-malu menyembul disisi kanan kirinya, dan hanya dipisahkan sejengkal kaki orang dewasa dengan "rumah-rumah" lainnya.

Mbak kangen, moga jumat depan bisa mampir ke "rumahmu" ya? :') Love u, titip salam buat Malaikat Ridwan.

Kamis, 26 Januari 2012

Kokain

0 commentfootprint


Rindu itu seperti kokain,
sekali hisap kita bakalan ketagihan,
rehabilitasinya adalah sebuah pertemuan.

Rabu, 25 Januari 2012

The Blessing Thingy

0 commentfootprint
22 januari 2012

Siapa yang bakalan menyangka ini hari adalah sesuatu banget, saya pun tidak. I even cant describe how it feels look like. Berasa plong, lega banget. Memang ini bukanlah suatu akhir yang memberi kepastian how ending it will be. Tapi yang saya tahu pasti ada semacam “horcrux” yang saya simpan, berusaha saya jaga, dan sampai tangan Tuhan akan berkehendak apa. Tuhan, saya sangat bersyukur, apa yang saya inginkan benar-benar menjadi anugerah. Would YOU mind make it longlast, GOD? Hehehehe. Saya sadar bakalan ada barriers, jalan aja gak selamanya mulus, ya karena topografi bumi gak lempeng-lempeng gitu aja. Pernah mikir gak kalo kehidupanmu itu layaknya bumi berputar? Ada revolusi yang menyebabkan musim berganti, waktu yang terus bergulir membuat kehidupanmu bergerak dan berimpact pada bagaimana kamu merasakan kehidupanmu tersebut. Seperti musim, yang silih berganti sesuai dengan porsi waktunya.
Tuhan, saya sadar, saya cuma salah satu dari triliunan ciptaanMu di alam semesta ini. Apalah artinya sebutir pasir di padang gurun. Ya saya seperti itu. Tapi, setiap molekul pasir itu pun tak berpermukaan sama dengan molekul-molekul pasir lainnya. Saya yakin, saya pun tak sama dengan makhluk ciptaanMu lainnya. Engkau merancang sedemikian rupa hingga orang lain pun tak ada yang seidentik saya sekecil organ tubuh saya, atau sespesifik sifat, tingkah laku, etc.
Nah, mulai sekarang, horcrux itu saya taruh di salah satu bilik hati saya. Ada yang menempati, berusaha untuk tinggal dan membuat semuanya nyaman, entah itu hatiku dan hatinya. 
Jujur, saya takut saya tak bisa menjadi seorang yang bisa benar-benar melengkapi, entah dari dulu jika membuka hubungan dengan orang lain, saya takut mengecewakan atau terlebih dikecewakan. Dengan sifat saya kadang-kadang yang memang tak peka, cuek, atau serentetan kekurangan saya, kumohon jadikan semua itu sebagai sebuah koreksi untuk diriku dan dirinya. Saya menyayanginya karena dia adalah dia, bukan karena dia adalah siapa. Tuhan, saya ingin ini untuk yang terakhir kalinya, saya benar-benar menyayanginya untuk saat ini dan jaga rasa sayang kami untuk seterusnya. Tunjukkan jalanMu, bagaimana mencintai makhlukMu karena Engkau. :) Tuhan, saya bahagia. :)))


dari aya, yang ingin menyayangimu secara sederhana :)

Jumat, 20 Januari 2012

Be for eve rrrr!

2 commentfootprint
19 januari 2012

Sewaktu saya beberes pagi tadi, saya dsms oleh seseorang yang ngasi tau kalo ada Sheila on7 di acara musik stasiun tivi swasta, berhubung saya telat membuka inbox hape jadi ya ketinggalan deh nontonnya.
Habis itu, saking penasaran saya pantengin terus acara tivi itu. How lucky me, i could see them playing more songs.
Hujan Turun, Jadikan Aku Pacarmu, Anugerah Terindah Yang Pernah Kumiliki.
Sampe2 sheilaon7 direkuest khusus pada lagu terakhir demi penonton yang gak puas, saya pun akan teriak hal yang sama jika memang ketemu di depan mereka, "yeaaah, we want more, more, more songs, dutaaaaa" sambil lonjak-lonjak kayak orang kesurupan.
Jujur, mungkin saya terlalu berlebihan ya menanggapi band satu ini.
Tapi gak tau kenapa suara om Duta itu bikin adrenalinku terpacu, entah meskipun lagunya selow sekalipun. Rasanya pengen teriaaak "om dutaaaaaaaaaaaaaaa, i loph yuuuuh por eperrrrrrr" Suaranya khas banget, semelengking-lengking sekalipun suaranya stabil seksi.
Euhhhhh, my gosh! Mungkin karena faktor band ini exist sejak 16 tahun lalu, sejak saya masi duduk di bangku SD, rasanya kalo ndengerin lagu-lagunya keinget jaman-jaman SD dulu. Yah, mendengarkan lagu-lagunya semacam membuka kotak kenangan.
Gak bisa gak histeris kalo liat penampilan beliau2 ini. Euh. Walau mungkin saya adalah sheilagank yang durhaka, pernak pernik saya gak punya,kalo ditanya tentang mereka pun mungkin hola-holo gak ngerti, yang saya jelas tau adalah saya pecandu suara seksi om duta dan lagu2nya. *beri aku tissue, aku uda mau ngeces ini*
Sempet keinget saya pernah mau nangis gara2 uda nonton secara live, nungguin manggung selese, niat mau foto bareng gak jadi gara2 gak bisa nyelonong ke backstagenya waktu itu.
Uda dua kali nonton langsung, dua kali itupun saya gagal mendapatkan fotonya, aaah hanyaa foto ya allah sulitnya minta ampun.

Apa sih ya yang membuat saya begitu tergila-gila dengan mereka? Jujur, mungkin jika Duta bukan vokalisnya, gak akan segreget ini.
Listen his voice, ndewo sekali. Bikin melting, yah yang seperti saya bilang tadi, suaranya itu bisa membangkitkan kenangan.
Entah itu kenangan yang berhubungan dengan lagu-lagunya atau, kenangan di luar jalur yang bahkan tak berhubungan dengan jalan cerita hidup saya.
Saya kadang bisa sampai nangis nyayat kalo ndengerin "Yang terlewatkan", atau menangis terharu dengan lagunya "Sebuah Kisah Klasik untuk Masa Depan", awesome :")!!
Kenangan itu muncul seperti sebuah diorama yang bergerak di depan keningmu. Walau tak nyata, dia seolah-olah memutarbalikan waktu sejenak, melongok masa lalu, merunut alur ceritanya, dan kembali ke masa depan, mengabarkan kepada orang di masa depan bahwa dulu ada waktu yang dihabiskan dengan berbagai kisah dengan sejuta senyawa partikel yang memenuhi otak limbik.
Inget dulu waktu SD, masi satu masa dengan sheila on7, ketika masi banyak penyanyi kecil seperti eno lerian, bondan prakoso, maissy, chikita meidy, trio kwek2, joshua.
Saat anak2 kecil memang menyanyikan lagu yang sesuai dengan umur mereka, gak seperti sekarang, umur 5 tahun aja udah jadi chibi atau s*mashblast (apaan sih nama fans clubny itu, au ah), baca komik doraemon yang diselipin ke buku pelajaran, biar ibuk tau kalo aku lagi belajar, trus inget sering liat temen2 cowok pada mainan tamiya atau crushgear, walo ngeces pengen punya.
Mainan kartu hadiah hologram yang kalo di-tos-in gambar mana yang muncul dia yang akan menang, dulu kakak saya sampe punya ratusan gambar. Menang terus.
Maem mie fajar atau anak mas yang dikremes-kremes trus temen-temen pada minta, sampe yang kesisa cuma bumbunya doang, atau beli coklat gambar ayam jago, kalo gak coklat bulet-bulet yang kayak koin itu, trus heboh kalo hewan peliharaaanya mati gara2 jarang dikasi makan walau itu gak aseli, yeah tamagochi. :")
Terus tuker-tukeran kertas binder lucu-lucu, ngiri banget kalo temen uda punya sebinder full. Trus lucu banget keinget dulu beli pulpen yang wangi banget dan gosipnya itu pulpen narkoba, huahahha, dan ngerasa kurang gaul kalo belum ngisi diary temen "My Biodata". Hahahah (saya nulis ini sambil ndengerin sheilaon7, jadi keinget semuanya:"))

Sampe ketemu lagunya "yang terlewatkan" lagu terngenes yang pernah ada bagi saya, suka sama orang bertahun-tahun dan pada akhirnya saya tau dia menemukan yang lain.
Atau beberapa lagu yang sempet jadi themesong cerita saya dulu, dan pada akhirnya emang jadi lagu kenangan lagi. :")


Minggu, 15 Januari 2012

TheDeepestConfession

0 commentfootprint
Sore ini.

Ada beberapa percakapan yang sadar atau sangat sesadar-sadarnya agak menyentil keababilanku. Pewh. =.="
Bingung mulai cerita darimana. 
Mungkin sebelumnya saya minta maav dulu yang sebesar-besarnya buat temen2ku, yang secara sengaja atau gak sengaja melihat perubahanku yang agak disgusting sih menurutku. Iya, saya seperti berubah alay dan ababil.
Berawal dari social media, saya akui semenjak ponsel mempermudah saya untuk mengakses socmed, segala macam yang unimportant things sekalipun menjadi suatu "keharusan" yang harus dishare atau dipublish. Twitter misalnya, i can tweet as much as i can in whatever condition. Semacam ada otak limbik yang nyuruh mengabadikannya dalam socmed 160 karakter itu. Apapun itu.
Apalagi semenjak saya sedang dalam fase "merah jambu" begini, segala sesuatu yang mengusik, mengganggu dan saat memikirkannya pun rasanya pengen saya tweet saat itu juga. Padahal gunanya apa? Social media itu seperti menyuarakan sesuatu yang pada dasarnya kamu ingin orang lain tahu tapi seolah-olah orang lain tidak tahu atau tahu secara tidak sengaja. Kemudian membuatnya menjadi suatu bahan omongan atau pembicaraan hangat dengan temenmu sekedar untuk bahan obrolan yang mengasyikkan. Seolah-olah socmed yang kamu punya itu adalah suatu ruang "private release", seumbar-umbarnya kamu ngomong gak inget padahal itu dapat diakses oleh siapapun dan dimanapun, seperti " my social media is only my own world".
Dan saya mengalaminya, saya gak sadar segala sesuatu yang saya share dan publish itu bakalan jadi semacam "stereotip" bagi saya. Buktinya saya yang dianggap galauers.lah, alayers.lah, atau ababil.lah, padahal yang saya rasakan ketikamenulis itu semua tanpa bertendensius untuk menjadi "bagian apa yang mereka katakan".
Sedihlah ya jujur, sapa sih yang mau dikatain begituan, wong saya aja disgusting kalo ada temen yang updet urusan pribadi mereka, pamer afeksi ke pacar lewat fb atau twit, emang hapenya gak ada layanan sms apa yah, atau 5 detik ganti status, annoying lah. Ternyata kayak gitu itu suatu behaviour yang gak sadar mereka lakukan. Oh my gosh, sepertinya saya harus mulai menata etika menulis saya di socmed. Makasi lho ya uda diingetin :)))

Sabtu, 14 Januari 2012

Kembali ke jaman Megalithikum

0 commentfootprint
Hikmah dari beberes kamar, gudang, lemari atau something like that adalah bakalan nemuin sesuatu yang memorable. That's it. 
Berhubung memang sedang having quality time banget alias sedang banyak waktu yang dianggurin buat refresh otak, iseng-iseng bongkar-bongkar lemari pakaian sama lemari yang isinya data2 orang rumah.
Pas bongkar lemari, gak tau kenapa ada gitu nemu pakaian jaman SD. Gilak, ini baju dari jaman batu apa? Kaos warna merah yag aku inget banget dulu sering aku pake buat les tambahan di sekolah. Bhahaaha. Iseng aku pake, dan voillaaaaa masi muatttt lho. Wuakakaka it proves that my body is just like my body shape on elementary.
Saya suka heran deh, sama orang-orang yang ngatain saya gendut. Ektueli kalo kalian ngeliat saya kembenan mungkin kalian merasa tertampar betapa bodi saya seperti personil SNSD *yang salah operasi plastik*. Bahahahaa. Eh tapi serius ya, saya tak segendut yag kalian bayangin, mungkin karena pipi saya yang menonjol yang mendominasi muka saya, jadi stereotipnya saya gendut.
Lanjut ke lemari baju milik ibuk, nemuin beberapa baju jadul yang saya pikir belakangan ini malah sedang popular. Iyap, baju dengan motif bunga-bunga besar kecil itu ternyata uda ada sejak zaman azali dan booming lagi. Jadi inget guru sejarah saya dulu waktu SMA, beliau bilang "sejarah itu akan terus berulang". Dan kali ini mode jaman dulu pun bisa nge-in lagi dan malah semakin diminati. Iya, siklus itu emang selalu berputar ya.
Setelah puas mengobrak-abrik lemari, saya bebenah lemari yang isinya kertas-kertas campur baur dari segala jaman. Emang iya kok, ada yang udah usang banget, sampe kertasnya kekuningan kayak kitab Negarakertagama aja, trus ada ijazah-ijazah jadul2. Sengaja liat buku rapor saya dari SD dulu, dan mengamati, ternyata saya kecilnya ingusan banget ya. Metamofosisnya pun gak sempurna. 
Lets check this out.
Metamorfosis yang sungguh invalid, ibarat ulat yang mo jadi kupu-kupu eh sayapnya cuma jadi sebelah, begitulah saya. hahahahah gak ada imut-imutnya meeen.
si kanjeng mami semasa muda :D
Baru sadar ternyata rambut saya pendek terus itu di buku rapor. :| Bandingkan sama foto jadulnya ibuk deh, saya ini anak siapa? ha? ha? #gak nyantaii#
dari kiri atas ke kanan, 1.ijazah TK 2.rapor SD 3.rapor SMP 4.rapor SMA

Rabu, 04 Januari 2012

Sudut-sudut Penghabisanku

0 commentfootprint
Solo adalah tempat yang paling saya kangeni setelah Magelang :). Its my sweeeeetest escape.
Nah, kos Tisanda di jalan surya 1 no29,jebres, kentingan,  inilah tempat sehari-harinya saya nelen waktu bulet-bulet alias nongkrong gak ade matinye pokoknye #mengacungkan tiga jari# Temen2 kosnya juga rame2 aduhai, pokoknya gilak semua. Bikin betah. :))
Sederhana, tapi ngangenin.
ada satu foto yang tiap hari aku liatin, buat motivasi dan selaksa panjatan doa
Wondering, bagaimana rupa kamar saya ya sekarang? Kangen sudut-sudut penghabisanku.
mejabelajarnyadoraemon alias meja belajarserbaguna

tempat berkubang saya, sampe bulukan
pecah belah ketupat, looks messy

tampak depan
Mungkin suatu saat, ini akan menjadi tempat kenangan, sebuah saksi bisu dari perjalanan anak manusia. #beuuuuh, kangennnn solooo.
Entah mengapa saya suka membunuh waktu sendirian di dalam kamar kalo saya merasa nyaman, terlebih jika lagi baca buku, kayak pacar deh, gak mau diganggu kalo lagi beduaan ama novel. :))

 

A Walk to Remember Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template