Rabu, 25 Januari 2012

The Blessing Thingy

22 januari 2012

Siapa yang bakalan menyangka ini hari adalah sesuatu banget, saya pun tidak. I even cant describe how it feels look like. Berasa plong, lega banget. Memang ini bukanlah suatu akhir yang memberi kepastian how ending it will be. Tapi yang saya tahu pasti ada semacam “horcrux” yang saya simpan, berusaha saya jaga, dan sampai tangan Tuhan akan berkehendak apa. Tuhan, saya sangat bersyukur, apa yang saya inginkan benar-benar menjadi anugerah. Would YOU mind make it longlast, GOD? Hehehehe. Saya sadar bakalan ada barriers, jalan aja gak selamanya mulus, ya karena topografi bumi gak lempeng-lempeng gitu aja. Pernah mikir gak kalo kehidupanmu itu layaknya bumi berputar? Ada revolusi yang menyebabkan musim berganti, waktu yang terus bergulir membuat kehidupanmu bergerak dan berimpact pada bagaimana kamu merasakan kehidupanmu tersebut. Seperti musim, yang silih berganti sesuai dengan porsi waktunya.
Tuhan, saya sadar, saya cuma salah satu dari triliunan ciptaanMu di alam semesta ini. Apalah artinya sebutir pasir di padang gurun. Ya saya seperti itu. Tapi, setiap molekul pasir itu pun tak berpermukaan sama dengan molekul-molekul pasir lainnya. Saya yakin, saya pun tak sama dengan makhluk ciptaanMu lainnya. Engkau merancang sedemikian rupa hingga orang lain pun tak ada yang seidentik saya sekecil organ tubuh saya, atau sespesifik sifat, tingkah laku, etc.
Nah, mulai sekarang, horcrux itu saya taruh di salah satu bilik hati saya. Ada yang menempati, berusaha untuk tinggal dan membuat semuanya nyaman, entah itu hatiku dan hatinya. 
Jujur, saya takut saya tak bisa menjadi seorang yang bisa benar-benar melengkapi, entah dari dulu jika membuka hubungan dengan orang lain, saya takut mengecewakan atau terlebih dikecewakan. Dengan sifat saya kadang-kadang yang memang tak peka, cuek, atau serentetan kekurangan saya, kumohon jadikan semua itu sebagai sebuah koreksi untuk diriku dan dirinya. Saya menyayanginya karena dia adalah dia, bukan karena dia adalah siapa. Tuhan, saya ingin ini untuk yang terakhir kalinya, saya benar-benar menyayanginya untuk saat ini dan jaga rasa sayang kami untuk seterusnya. Tunjukkan jalanMu, bagaimana mencintai makhlukMu karena Engkau. :) Tuhan, saya bahagia. :)))


dari aya, yang ingin menyayangimu secara sederhana :)

0 commentfootprint:

 

A Walk to Remember Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template