Senin, 14 Mei 2012

Kereta Api

Saya menyukai kereta.
Kereta api.
Kereta dengan peron tuanya. Kereta dengan gerbongnya yang menggeliat dari ufuk yang tak berujung.
Kereta dengan suara deringan lonceng yang khas.
Mengingatkan saya pada film imajiner Harry Potter dengan peron 9 3/4.nya. 
Mengingatkan pada seorang tua dengan asap terkepul yang termakan oleh zaman.
Kereta itu sedang mengisap cerutu. Bak seorang tua yang arif, yang sedang menjelajahi kota demi kota dengan sebuah misi.
Saya suka kereta dengan stasiunnya. Membangkitkan memoar artistik pada zaman tempo doeloe sebelum roda empat semerajalela sekarang.
Stasiun Jebres
Saya menyukai kereta api. Ketika saya mulai mengenal Solo dan stasiunnya. Setiap momen dalam penantian beberapa menit untuk melihat sekedar kereta lewat dibalik sebuah palang yang melintang.
Mungkin karena saya menyukai sesuatu yang berbau "oldschool", "tempo doeloe", "retro", dan jadul.
Stasiun dan peronnya menguar bau tua dan saksi bisu dari sebuah perjalanan panjang besi lapuk yang bercerutukan napas lelahnya zaman.
Seperti sebuah museum waktu yang memerangkap kenangan dalam labirin relnya. Memenjarakan setiap momen pertemuan dan perpisahan antara insan yang mengadu rindu.


Saya. suka. kereta. dan. stasiun tuanya.

0 commentfootprint:

 

A Walk to Remember Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template