Selasa, 13 Maret 2012

Kenapa tanya "Kenapa"?

Kenapa tanya "kenapa"?
Malam ini seharusnya bingar. Ada pesta kembang api di malam inagurasi #diesnatalis UNS yang ke-36 di lembah teknik, tapi aku lebih memilih diam di kamar. Menikmati detak jarum jam yang gak pernah mundur. Lagi, entah ribuan kali aku berusaha ingin menjelaskan apa yang sedang kurasa saat ini. Tapi selalu saja mentok dalam pertanyaan, "kenapa"? Jangan tanyakan saya juga tak paham bagaimana perasaan ini harus diberi nama. Seperti aku takut kesepian, tapi aku lebih senang menyendiri, menyepi dan menikmati pikiranku sendiri. Seperti aku takut kehilangan sesuatu, tapi aku tak tahu harus bagaimana mencoba menjaganya. Seperti aku ingin berteriak tapi buih suara saja malas keluar dari kerongkongan, dia hanya berputar seperti halimun di pikiran dan otakku saja. Ujung-ujungnya rasanya saya ingin muntah, ya muntah dalam arti sebenarnya, mual. Seperti ada lautan kupu-kupu dalam perut saya. Atau saya sakit? Entahlah, kurasa badan saya sehat walafiat.
Aku hanya butuh pelukan malam ini. Sebuah pelukan yang menenangkan, sebuah pelukan tanpa pertanyaan "kenapa". Sebuah pelukan kasih sayang yang mampu menyeka tangis. Sebuah pelukan yang meluruhkan segala gundah yang tak beralasan dan tak bernama ini. Sebuah pelukan dalam diam yang panjang. Sebuah pelukan dari orang yang kusayang, ibu, teman atau kamu? Sebuah pelukan yang melindungi.
Sebuah pelukan, cukup itu saja. Tak lebih. Maav jika saya menitikkan air mata untuk sesuatu hal yang bahkan saya juga tak pahami. Bahkan harus kutujukan kepada siapa permintaan maav ini?
Jangan tanya saya kenapa, saya pun tak tahu. 


Kadang, hati itu tak bernama.


4 commentfootprint:

A Walk to Remember mengatakan...

di saat beginilah, novel memerankan perannya. saya butuh menelan banyak kosa kata! agar sedikit bisa tau bagaimana memberi nama sebuah "rasa". Hujani saya buku!

A Walk to Remember mengatakan...

dari dini hari ini, saya mendapatkan sesuatu yang mencerahkan, sepertinya pulang magelang itu merupakan absen yang gak boleh saya tinggalkan, saya selalu seperti ini jika terlalu lama tak melihat magelang, entah :|

bolosrewu mengatakan...

keren banget, keadaan seperti ini harus di eksplorasi lebih jauh :-)

A Walk to Remember mengatakan...

maksudnya keadaan seperti apa yang harus dieksplor lebih jauh? :O

 

A Walk to Remember Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template