Entah tak terhitung, aku meneteskan air mata terharu tuk sekedar membaca beberapa paragraf atau beberapa baris yang kau ketik, mengelabui tingginya egoku selama ini yang enggan diruntuhkan hanya tuk sekedar "kata-kata syahdu" yang membujuk?
Saya yang sedang bukan "saya", atau kau memang sebuah magnet pendulum?
Membuat pemantik dalam hati ini konyol tak berfungsi, mlempem, dengan kehadiranmu yang menyejukkan. Yang mungkin dulu, pemantik ini sering berkobar-kobar, mudah tersulut walau se-crek api kecil.
Saya yang sedang bukan "saya", atau kamu memang sebuah magnet pendulum?
Membuatku tertawa, walau itu tak lucu? Entah, mendengar suaramu saja membuatku tersenyum simpul atau mengikik kuda. Yang membuatmu berjengit heran, dan sering bertanya , "Apanya to yang lucu, kok tiba2 ketawa sendiri?"
Saya yang sedang bukan "saya", atau kamu memang sebuah magnet pendulum?
Membuatku seakan mengikuti setiap dentangan gerik kanan-kiri.mu. Walau sesumbar suara disekelilingku sering berusaha mengecoh membuyarkan perhatianku. Tik tok tik tok tik tok.
Saya yang sedang bukan "saya", atau kamu memang sebuah magnet pendulum?
Membuatku seakan mengikuti setiap dentangan gerik kanan-kiri.mu. Walau sesumbar suara disekelilingku sering berusaha mengecoh membuyarkan perhatianku. Tik tok tik tok tik tok.
Penasaran, siapa Hypnoterapist Maha Hebat itu yang menggerakkan "pendulum" sepertimu? #meliriklangit
Dear you, aku sedang menatap sebuah pendulum. |
0 commentfootprint:
Posting Komentar