Mendendangkan sajak tak bertuan..
Ku ingin dia melihatku, barang sedetik toleh ke kanan,,
dan melihatku menepis air mata yang tak tertahan jatuh.
Berlebihankah?
Ku ingin jemarinya mengusap agar tak tempias..
Tidak.
Khayalanku hanya sebatas angan yang mengepul seperti pada teko panas kemudian menghilang..
Dia tetap saja terus meracau,
bagaimana mengatakan aku rindu padamu tanpa harus berkata "aku rindu padamu"?
kau terlalu banyak bicara, hirau segumpalan dandelion yang siap rapuh tanpa kau tangkup dengan kedua tanganmu.
Diam, Sherl.
Aku ingin berganti bicara, tanpa aku harus menghentikan racauanmu.
Berlebihankan?
Lihat gigiku sudah bergemeletuk..
Ku ingin menciummu.
Tuk menghentikan racauanmu.
Tentu saja tidak kulakukan.
0 commentfootprint:
Posting Komentar