Kamis, 17 November 2011

Sampeyan Muslim?

Agak tergelitik ya dicecar dengan pertanyaan yang agak menyentil begitu?
"Sampeyan muslim? Pedomannya apa? Al-Quran? Berapa ayat yang anda pahami di dalamnya"
Mampuslah itu pertanyaan sangat menyudutkan.
***
Kamis, seperti biasa jam pertama saya mulai dengan mata kuliah Ekonomi Islam, saya agak excited dengan dosen saya ini, dikarenakan setiap perkataan beliau selalu dihubungkan dengan ayat Al-Quran, kayaknya tu 5 cm dari keningnya ada tulisan ayat dan terjemahanya yang menggantung, jadi sewaktu-waktu beliau seperti menyontek tulisan depan keningnya, sangat cepat, akurat dan terpercaya. Exciting. Saya mulai berpikir berapa tahun beliau hapal dan memahami kalam Tuhan yang isinya lebih dari 6000an itu?
Pertanyaannya yang agak menyelidik, dari 6000an ayat itu berapa ayatkah yang saya pahami? Deg. Ehm, pertanyaan simple yang membutuhkan jawaban ekstra basa-basi. Sejujurnya, saya ingin menjawab "hanya beberapa pak." *menunduk lesu* . Tapi, melihat seisi ruangan yang tak bergeming, beliau sudah menebak apa yang ingin mahasiswanya utarakan, ya hanya sedikit dan itu pake bangett yang sudah dipahami ayat di dalamnya. Lantas, bisakah kita disebut hidup jika sesuatu yang selama ini kita gembar gemborkan dijadikan pedoman tetapi kita malah tak sedikitpun memahami pedoman hidup kita? Miris ya? Berarti kamu hidup tanpa aturan donk? *jleb
Pada dasarnya ratusan lembaran yang mungkin kalian agung-agungkan itu cuma berupa mushaf saja. Makna Al-Quran itu ada jika kita benar-benar memahaminya bukan hanya sekedar membaca Arabnya saja yang pasti dari 99,99% belum tentu paham kan? AlQuran itu adalah yang ada di dada kita, kalo yang kalian hadapi tiap hari itu hanyalah sekumpulan kertas. Al-Ankabut : 49, "Sebenarnya, Al-Quran itu adalah ayat-ayat yang jelas di dalam dada orang-orang yang berilmu. Hanya orang-orang zalim yang mengingkari ayat-ayat Kami"
Kok ngrasa saya jadi makhluk ciptaan gak tau diri banget ya. =.=" Bersyukur seharusnya, manusia yang hidup jauh dari kehidupan sebelumnya ketika ayat diturunkan, iyalah karena kita gak perlu ngalamin cerita-cerita out of mind di dalemnya, cerita-cerita yang membuat kita bergidik, amaze, atau semacamnyalah, kita sekarang cuma disuruh mbaca, memahami dan mengamalkannya aja kok udah ngeluh malah kayaknya kerasa berat. Padahal yang mbuat semua itu berat ya kita sendiri. Saya lupa tadi ayat mana saja yang dibacakan yang pada intinya Tuhan menurunkan ayat tersebut untuk memudahkan kita supaya mengambil hikmahnya, padahal ayat itu diulang sampe 4kali. Berati Allah emang Maha Tahu ya segimana bebalnya makhluk ciptaanNya sampe ayat aja harus diulang berkali-kali agar kita menoticenya. Ck ck ck ck. Parah. Udah ngrasa gak tau diri belum? Kalo belum berati emang anda raja bebal. Hahaha.
Gak luculah, kalo semisal kita ngefans mati ama sesuatu tapi waktu ditanya tentang apa aja yang kita ketahui dan jawabannya adalah ZONK. Ya sama kayak kita ngaku2 pedomannya Al-Quran tetapi kita aja gak paham isinya Al-Quran itu apa. Hehehe. Saya bukan bermaksud sok suci, saya juga sama kayak kalian, atau mungkin pemahaman saya malah kurang dibanding kalian, tapi ayo mulai sekarang sedikit demi sedikit cobalah pahami pedoman hidupmu itu apa.  =) 


Tapi, sampeyan ngrasa muslim to? =D

0 commentfootprint:

 

A Walk to Remember Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template